162 Jenazah di TPU COVID Bambu Wulung, PDIP: PSBB Ketat Tak Diawasi Maksimal

162 Jenazah di TPU COVID Bambu Wulung, PDIP: PSBB Ketat Tak Diawasi Maksimal

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Rabu, 27 Jan 2021 07:39 WIB
PDIP dan PKB menggelar pertemuan membahas pencalonan gubernur DKI Jakarta di kantor PKB DKI Jakarta, Selasa (2/8/2016). Pertemuan dihadiri oleh Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Prasetio Edy Marsudi (dua dari kiri), Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas (tengah), dan Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Bambang DH (dua dari kanan).
Gembong Warsono (Foto: Rachman Haryanto)
Jakarta -

Sebanyak 162 liang lahat TPU khusus COVID-19 Bambu Wulung terisi selama 5 hari semenjak dibuka. PDIP DKI Jakarta menyoroti penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat di DKI.

"Pengawasan terhadap pelaksanaan PSBB ketat tidak maksimal. Pemprov belum maksimal dalam membangun kesadaran kolektif warga Ibu Kota dalam penerapan protokol kesehatan," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono kepada wartawan, Selasa (26/1/2021).

Gembong mengatakan Pemprov DKI Jakarta belum maksimal melibatkan elemen masyarakat dalam pencegahan COVID-19. Dia berharap hal itu dapat diterapkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemprov juga belum maksimal dalam membangun keterlibatan elemen masyarakat Ibu Kota, untuk melakukan pencegahan penyebaran COVID-19. Maka ketiga hal tersebut pada PSBB ke depan harus ditingkatkan," kata dia.

Pemprov DKI Jakarta baru membuka TPU Bambu Wulung, Jakarta Timur, khusus untuk jenazah COVID-19 pada Kamis (21/1). Hingga Senin (25/1), sudah ada 162 jenazah yang dimakamkan di TPU Bambu Wulung.

ADVERTISEMENT

"Per tanggal 25 pukul 20.00 WIB, itu 162 (jenazah)," Kapusdatin Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Nurcahyo kepada wartawan, Selasa (26/1/2021).

"Kapasitas petak makamnya 800 petak makam. Kalau untuk area sekitar 3.000 meter yang sudah siap," katanya.

(lir/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads