Sebanyak 162 jenazah COVID-19 telah dimakamkan di TPU Bambu Wulung, Jakarta Timur. Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI memperhatikan ketersediaan makam serta tukang gali kubur.
Penasihat Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI, Misan Samsuri mengaku telah mengunjungi TPU Bambu Wulung. Dia mengatakan aktivitas pemakaman tampak ramai.
"Didorong oleh rasa penasaran serta informasi dari tokoh masyarakat tentang banyaknya jenazah pasien COVID yang dimakamkan di TPU Bambu Wulung, akhirnya Selasa 26 Januari 2021 saya mengunjungi lokasi TPU tersebut," kata Misan dalam keterangan yang diterima detikcom, Selasa (26/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benarlah kiranya informasi yang saya dapatkan, ketika sampai disana saya menyaksikan antrean mobil ambulance yang berisi peti mati jenazah positif COVID-19 mengular. Satu persatu mereka menunggu para pekerja penggali kubur menyelesaikan tugasnya, agar dapat memindahkan peti mati dari ambulance menuju makam. Sungguh memprihatinkan," sambungnya.
Di lokasi, Misan mengatakan bahwa dirinya sempat berbincang dengan pihak Sudin Pertamanan dan Hutan Kota sebagai penanggungjawab TPU Bambu Wulung. Dia menerima informasi bahwa saat ini yang dibutuhkan adalah pematangan lahan makam hingga tukang gali kubur.
"Dalam obrolan singkat, saya mendapatkan informasi bahwa yang sangat dibutuhkan saat ini adalah pematangan lahan makam agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin serta penambahan personel maupun prasarana untuk menggali dan merapikan kuburan guna mengantisipasi antrian jenazah seperti yang saya saksikan sore itu," kata dia.
Misan mengungkap bahwa angka positif Corona di DKI Jakarta meningkat. Begitu pula dengan jumlah kematian.
"Angka reproduksi orang positif COVID-19 di Jakarta semakin meningkat, tentunya saya berharap angka kesembuhan juga meningkat. Namun fakta dan data yang terbaca jumlah meninggal juga meningkat," tutur Misan.
Menurut Misan Pemprov DKI Jakarta harus memaksimalkan tanggung jawab terhadap orang yang meninggal, seperti tanggung jawab terhadap orang hidup.
"Sebagaimana Pemprov bertanggungjawab terhadap orang hidup tentunya juga sangat elok jika memaksimalkan tanggung jawab pada orang mati. Orang hidup membutuhkan pangan, sandang, papan, dan kebutuhan lainnya sedangkan orang mati membutuhkan lahan makam yang selalu tersedia dan juga layak," katanya.
"Sebagai Wakil Ketua DPRD Prov DKI Jakarta, saya mendorong dan mendukung agar Pemprov DKI memberikan perhatian penuh dan khusus pada ketersediaan lahan makam sebagai antisipasi atas hal-hal yang tidak kita inginkan esok hari. Visi pemprov di bawah kepemimpinan Pak Anies Baswedan yaitu memanusiakan manusia, mungkin harus ditambah dengan memayitkan mayit," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI baru membuka TPU Bambu Wulung, Jakarta Timur, khusus untuk jenazah COVID-19 pada Kamis (21/1). Hingga Senin (25/1), sudah ada 162 jenazah yang dimakamkan di TPU Bambu Wulung.
"Per tanggal 25 pukul 20.00 WIB, itu 162 (jenazah)," Kapusdatin Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Nurcahyo kepada wartawan, Selasa (26/1).