Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemkot Makassar membantah kabar soal ASN di Pemkot Makassar ramai-ramai pindah ke Pemprov Sulsel seusai gelaran Pilwalkot Makassar. Hingga hari ini, BKPSDM Makassar baru mencatat dua ASN dari pejabat eselon III dan eselon II yang mengajukan pindah.
"Satu orang eselon III mengajukan pindah ke Provinsi (Sulsel). Saya kira kepindahan ini adalah hak dari seluruh pegawai mungkin untuk menambah wawasan atau apa. Saya tidak melihat dari mana-mana, saya melihat dari secara normatif saja, yang mungkin untuk menambah pengalaman dan sebagainya hanya," ujar Plt Kepala BKPSDM Kota Makassar Andi Muhamad Yasir saat dimintai konfirmasi wartawan, Selasa (26/1/2021).
Selain seorang pejabat eselon III, ada pejabat Pemkot Makassar dari eselon II yang mengajukan pindah sebagai dosen. Namun Yasir tidak mengungkapkan pejabat tersebut dari kepala dinas mana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang menjadi dosen itu memang karena dia ingin ke arah yang profesional sebagai dosen sampai saat ini ada dua, tapi kalau ini kan itu lebih saya rasa pertama jadi dosen masa kerja lebih panjang dan bisa lebih mengabdi lebih luas kepada masyarakat, khususnya dunia akademik," katanya.
Yasir lalu membantah kabar sejumlah ASN Pemkot Makassar mengajukan pindah ke Pemprov Sulsel karena terkait Pilwalkot Makassar. Dia menegaskan, pindahnya ASN dari satu instansi ke instansi lainnya merupakan hal yang wajar.
"Infonya dikaitkan dengan Wali Kota terpilih? Saya tidak melihat, normatif, hanya ada aja datang, memohon kepada saya dan saya menganggap itu memungkinkan untuk dari sisi regulasi dan itu kalau mereka mau pindah itu adalah hak mereka," tutupnya.
Walkot Makassar terpilih, Ramdhan 'Danny' Pomanto turut mengomentari kabar sejumlah ASN yang mengajukan pindah tersebut. Simak selengkapnya di halaman selanjutnya>>>
Walkot Makassar terpilih Ramdhan Pomanto ikut mengomentari kabar sejumlah ASN Pemkot pindah karena Pilwalkot Makassar. Jika benar, Danny heran dengan ASN yang ingin pindah karena Pilwalkot Makassar.
"Kalau saya, itu hak mereka. Yang saya heran, kenapa mau pindah, kenapa mau pindah? Saya mau bersih bersih Pemerintahan? Mereka tidak bersih? Apakah ada dosanya? Tapi haknya mereka, tidak masalah," kata Danny saat dimintai konfirmasi terpisah.
Danny juga menyebut pihaknya akan melakukan restarting Pemerintahan Kota Makassar setelah terpilih. Ia akan melakukan bersih-bersih pemerintahan.
"Cuma saya restarting pemerintahan. Visi-misi saya mau bersih bersih. Kalau yang mau pindah, apa artinya? Apa dosanya? Tapi terserah dialah," paparnya.