Kasus sejoli mesum di di halte bus kawasan Senen, Jakarta Pusat, hingga saat ini masih ditelusuri polisi. Polisi mengatakan menerima informasi dari warga bahwa salah satu pelaku mesum sering berada di sekitar TKP.
"Jadi kita juga sudah dibantu sama orang yang di sekitar, karena yang kemarin menurut keterangan saksi kan sering lewat (pelaku perempuan). Sudah kita tungguin tapi nggak ada," kata Kanit Reskrim Polsek Senen, AKP Bambang saat dihubungi, Minggu (24/1/2021).
Bambang mengatakan pihaknya turut dibantu warga sekitar mencari keberadaan pelaku perempuan mesum di halte bus SMKN 34 Jakarta. Polisi masih menyisir keberadaan pelaku lewat keterangan saksi dan CCTV.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita baru memeriksa CCTV yang kemarin saja. Kalau yang lain dari kemarin kita periksa nggak ada yang mengarah ke TKP, tapi kita coba cari yang lainnya, tapi belum ada petunjuk," ujar Bambang.
Polisi sejauh ini telah memeriksa 3 saksi yang berada di lokasi kejadian. Bambang mengatakan polisi masih bergerak di lapangan mencari keberadaan pelaku mesum.
"Iya masih kita selidiki terus. Anggota saya juga masih di lapangan," ucap Bambang.
Sebelumnya, polisi telah memeriksa saksi-saksi terkait kasus mesum sejoli di halte bus kawasan Senen, Jakarta Pusat. Dari keterangan saksi, polisi mendapat petunjuk soal pelaku perempuan.
"Info yang didapat dari saksi pertama, pelaku yang perempuan diperkirakan sering lewat di TKP," kata Kanit Reskrim Polsek Senen AKP Bambang saat dihubungi, Jumat (22/1).
Polisi belum mengantongi identitas lengkap kedua pelaku itu. Polisi juga sudah mendapat informasi dari warga sekitar tentang kedua pelaku dan saat ini bukti-bukti masih dikumpulkan.
Aksi mesum sejoli ini diduga dilakukan pada Kamis (21/1) malam di halte bus di depan SMKN 43, Kramat Raya, Jakarta Pusat. Aksi keduanya kemudian direkam oleh salah satu pengendara sepeda motor yang melintas dan video tersebut viral di media sosial.
(zap/gbr)