233 Anggota DPR Absen Paripurna Persetujuan Komjen Sigit Jadi Kapolri

233 Anggota DPR Absen Paripurna Persetujuan Komjen Sigit Jadi Kapolri

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Kamis, 21 Jan 2021 14:50 WIB
Rapat paripurna persetujuan calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo.
Foto: Rapat paripurna persetujuan calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo. (Rolando/detikcom)
Jakarta -

Sebanyak 233 anggota DPR RI tak menghadiri rapat paripurna pengambilan keputusan calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Hanya 342 anggota DPR yang hadir baik secara fisik hingga virtual.

"Menurut catatan pada paripurna ini hadir 91 fisik, dan 204 virtual, izin 47 orang," kata Ketua DPR, Puan Maharani saat memimpin rapat, di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (21/1/2021).

Hadir dalam rapat ini Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri yang telah disetujui oleh Komisi III. Rapat paripurna ini jug mendengarkan laporan Komisi III terkait fit and proper test atau uji kepatutan Komjen Listyo Sigit Prabowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rapat paripurna dinyatakan terbuka untuk umum. Rapat telah memenuhi kuorum.

"Sehingga kehadiran sudah mencapai kuorum yaitu 342 orang anggota," ujar Puan.

ADVERTISEMENT

"Dengan demikian kuorum telah tercapai," imbuh Puan.

Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) sebelumnya menyambut baik terkait Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Aziz. KontraS berharap pergantian Kapolri menjadi momen perbaikan institusi Polri.

"Secara umum, pengalaman menjadi Kadiv Propam Polri sudah semestinya dapat memperbaiki sektor pengawasan internal polisi dan dapat membaca sejumlah permasalahan yang hadir di tubuh Polri. Sedangkan, kedekatan dengan presiden (karena bekas ajudan) dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki reformasi sektor keamanan," kata Rivanlee saat dihubungi, Rabu (20/1).

(rfs/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads