Selain Pengusaha Kepri, Nakhoda Kapal Juga Tewas Saat Pengejaran Rokok Ilegal

Selain Pengusaha Kepri, Nakhoda Kapal Juga Tewas Saat Pengejaran Rokok Ilegal

Raja Adil Siregar - detikNews
Kamis, 21 Jan 2021 13:33 WIB
Dirreskrimum Polda Riau, Kombes Teddy (Raja Adil-detikcom)
Direskrimum Polda Riau Kombes Teddy (Raja Adil/detikcom)
Pekanbaru -

Polda Riau memeriksa Kepala Bea-Cukai Tembilahan terkait tewasnya pengusaha asal Kepri Haji Permata saat pengejaran kasus rokok ilegal. Selain Haji Permata, nakhoda kapal yang diduga membawa rokok ilegal juga tewas.

"Setelah olah TKP dan diperiksa sejumlah saksi, dapat saya sampaikan bahwa ada empat orang yang tertembak. Dua meninggal dunia," kata Teddy kepada wartawan saat ditemui di Mapolda, Kamis (21/1/2021).

Kedua orang yang tewas itu adalah Haji Permata dan Bahar, yang merupakan nakhoda kapal. Bahar disebut tewas setelah tertembak di bagian kepala.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tertembak ada empat orang. Ada Haji Permata dan nakhoda kapal, Bahar, meninggal dunia Selasa (19/1) sore. Selanjutnya ada dua lagi, Abdul Rachman dan Irwan, luka tembak di kaki dan lengan," katanya.

Polisi mengatakan ada dua lokasi yang diduga menjadi TKP insiden saat pengejaran kasus rokok ilegal itu. Lokasi pertama di Sungai Belah dan kedua Sungai Merusi, Tembilahan.

ADVERTISEMENT

"Dari lokasi pertama ke lokasi kedua ada sekitar 30 menit. Jadi semua kejadian di wilayah perairan, sungai dan disaksikan masyarakat juga," ucap Teddy.

Hingga saat ini, sudah ada 21 orang yang diperiksa. Saksi diperiksa mulai dari anak buah Haji Permata hingga masyarakat.

Pengusutan kasus ini dilakukan setelah keluarga Haji Permata melaporkan Bea-Cukai ke Polda Kepri yang kemudian dilimpahkan ke Polda Riau. Isi laporannya adalah dugaan pembunuhan terhadap Haji Permata.

"Dari surat tanda terima laporan, itu melaporkan ada dugaan tindak pidana pembunuhan. Pelapornya Bapak Arjuna, kalau tidak salah ini anak almarhum. Terlapornya Bea-Cukai," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Harry Goldenhardt, Sabtu (16/1).

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepulauan Riau (Kepri) juga telah buka suara menanggapi kabar penembakan pengusaha di Kepri oleh pihaknya. Bea-Cukai Kepri mengatakan kasus ini berawal dari patroli soal penyelundupan rokok ilegal.

Peristiwa itu disebut berawal dari pengejaran terhadap kapal penyelundup oleh Satgas Patroli Laut Bea Cukai Wilayah Khusus Kepri dan Bea-Cukai Tembilahan pada Jumat (15/1). Singkat cerita, terjadi perlawanan sehingga petugas melepas tembakan.

"Anggota kami sudah dalam posisi terdesak dan pelaku sudah menyerang dengan mengayunkan senjata tajamnya ke badan petugas. Dalam keadaan terdesak dan keselamatan jiwanya terancam, petugas melakukan pembelaan diri dan terpaksa melakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku yang menyerang petugas Bea-Cukai," kata Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga Syarif Hidayat.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads