Penemuan bagian tubuh berupa rambut di Pantai Kiss, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, menggegerkan warga. Polisi menduga bagian tubuh tersebut korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
"Kami duga itu body part korban kecelakaan pesawat, karena lokasi Pantai Kiss dengan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu itu dekat, kelihatan pulaunya. Kemudian rambutnya terlihat asli dan bukan mainan," jelas Kapolsek Pakuhaji AKP Dodi Abdl Rohim saat dihubungi detikcom, Kamis (21/1/2021).
Bagian tubuh tersebut ditemukan anak-anak nelayan di Pantai Kiss, Kampung Cituis RT 001/001 Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang pada Selasa (19/1) siang. Saat itu anak-anak sedang bermain dan menemukan bagian tubuh tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari Selasa siang, kami dapat laporan dari nelayan, kebetulan anak-anak sedang main-main di pantai pesisir, mungkin kayak mainan. Itu rambut dan bagian kepala," ungkap Dodi.
Warga yang melihat hal itu kemudian meminta anak-anak tersebut untuk tidak memainkannya. Selanjutnya penemuan bagian tubuh itu dilaporkan ke Polsek Pakuhaji.
"Ada yang lihat 'eh itu jangan main-main', ya diduga itu body part kecelakaan pesawat," imbuhnya.
Dodi mengatakan, lokasi penemuan body part dengan Pulau Lancang memang tidak jauh. Sehingga, pihaknya menduga bahwa bagian tubuh tersebut adalah bagian dari korban pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Selengkapnya di halaman selanjutnya
"Selanjutnya kami amankan dan dibawa ke Posko Basarnas ke Mauk. Kantong jenazah itu akan diberikan ke KM Rigel," lanjutnya.
Lebih lanjut, Dodi mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyisiran di lokasi. Ia menduga bisa saja masih ada bagian tubuh lainnya yang terseret ke pesisir pantai.
"Hari ini akan ke lokasi, karena diduga masih ada bagian lainnya, kami akan sisir juga," tandasnya.
DVI Polri sendiri masih melakukan proses identifikasi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182. Hingga hari ini, sudah ada 43 korban yang teridentifikasi dan 32 korban di antaranya sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
"Data yang telah teridentifikasi sampai hari ini sebanyak 43 korban yang telah kami identifikasi, 22 laki-laki dan 21 perempuan. Sebanyak 32 korban sudah diserahkan kepada keluarganya," ujar Komandan DVI Pusdokkes Polri Kombes Hery Wijatmoko kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (21/1/2021).
Untuk kantong, DVI Polri telah menerima 324 kantong berisi bagian tubuh atau body part. Bagian-bagian tubuh tersebut kemudian dilakukan pemeriksaan DNA.
"Selama 13 hari operasi, DVI ini, kami telah menerima, tetap 324 kantong body part dan 264 kantong properti. Kemudian seluruh kantong body part sudah dilakukan pemeriksaan hari kemarin, dilanjutkan dengan DNA sampling," terang Hery.