Tim Search and Rescue (SAR) gabungan kembali menemukan dua korban tanah longsor di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat malam ini. Penemuan dua jenazah ini sesuai dengan catatan SAR, di mana sebelumnya status dua warga tersebut masih hilang.
"Malam ini, malam pencarian terakhir.Alhamdullah, pada hari kesepuluh operasi pencarian, sebanyak 8 orang korban akhirnya berhasil dievakuasi," kataKepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah kepada wartawan di Posko SAR, SMA Negeri Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, Senin (18/1/2021) malam.
Deden mengatakan kedua jenazah tersebut berhasil dievakuasi pada pukul 19.59 dan 21.13 WIB. Deden mengungkapkan identitas kedua jasad yangterakhir ditemukan adalah M Sihombing (60) dan Mensi Siagian (38). Keduanya merupakan warga Perumahan Pondok Daud, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, keberhasilan pencarian korban longsor Cimanggung ini merupakan hasil kerjasama yang baik antar terkait yang ada di lapangan. Sehingga, semua korban bencana longsor ini dapat ditemukan di hari kesepuluh.
Dengan ditemukannya dua korban terakhir yang semula dinyatakan masih hilang, maka tim SAR menutup operasi pencarian korban. "Mudah-mudahan tidak ada bencana lagi di Jawa Barat, dan khususnya di Indonesia, Dengan ditemukannya seluruh korban, maka operasi SAR resmi dihentikan dan ditutup," ungkap Deden.
Deden menerangkan total korban jiwa akibat bencana tanah longsor Cimanggung, Sumdang berjumlah 40 orang.
Seperti diketahui, longsor awal terjadi pada Sabtu (9/1) sore. Ketika itu dilaporkan belasan rumah rusak berat dan 8 orang menghilang karena diduga tertimbun longsor.
Pada malam hari, terjadi longsor susulan yang tak hanya menelan korban warga sipil, namun juga beberapa petugas yang sedang melakukan evakuasi korban.