Dia menambahkan BMKG juga sudah memasang peralatan untuk menghitung percepatan tanah di sekitar Mamuju, termasuk memonitor gempa susulan. Dia menambahkan BNPB juga melakukan pemetaan kerusakan yang didasarkan pada analisis shake map yang sudah dirilis BMKG sebelumnya.
"Kita datangi pos pengungsian juga agar masyarakat tenang, tidak panik. Harapan kami, bisa kembali ke rumah masing-masing. Dan perlu dicatat, bila kondisi rumah sudah tidak memungkinkan ditinggali seperti miring, retak, dan sebagainya, sebaiknya tidak ditinggali," ujar Lilik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, gempa juga terjadi di Majene dan Mamuju pada Jumat (15/1) lalu. Akibat gempa itu, hingga kini total 81 orang meninggal dunia dan 19.435 warga mengungsi.
Saat ini, tim SAR gabungan masih mencari korban. Bantuan dari BNPB, Kemensos, maupun pihak lainnya sudah dikirim ke Mamuju dan Majene.
Transmedia bersama CT ARSA Foundation mengajak siapapun untuk peduli dan membantu saudara-saudara di Sulawesi Barat. Donasi dapat disalurkan ke rekening yang tertera pada poster.
(jbr/idh)