5 Wanti-wanti BMKG soal Gempa Susulan di Sulbar dan Potensi Tsunami

Round-Up

5 Wanti-wanti BMKG soal Gempa Susulan di Sulbar dan Potensi Tsunami

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Jumat, 15 Jan 2021 20:17 WIB
BMKG gempa mamasa
BMKG soal gempa Sulbar (Foto: dok. BMKG)

Dimungkinkan Gempa Susulan Cukup Kuat, Jauhi Gedung Tinggi

BMKG menganalisis masih ada kemungkinan gempa susulan yang cukup kuat di Majene. Masyarakat diminta siaga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi kami sampaikan, gempa-gempa susulan masih terjadi dan kami menganalisis, berdasarkan data-data kegempaan yang pernah kami rekam dan history yang lalu, kami menganalisis masih dimungkinkan adanya gempa susulan yang cukup kuat seperti dini hari tadi. Masih dimungkinkan," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers di YouTube BMKG, Jumat (15/1/2021).

BMKG mengimbau masyarakat setempat menjauhi gedung-gedung tinggi.

ADVERTISEMENT

"Kami mengimbau kepada masyarakat dan pemerintah daerah, pihak-pihak yang ada di Majene dan sekitarnya, agar menghindari. Saat ini masih siaga, berjaga-jaga, jangan berada pada bangunan-gedung yang tinggi. Hindari bangunan-bangunan tersebut, karena dikhawatirkan masih berpotensi gempa susulan dan juga apabila rumah-rumah ini," kata Dwikorita.

"Karena gempa cukup kuat, dikhawatirkan cukup banyak kerusakan-kerusakan rumah, sebaiknya jangan berada di situ karena gempa-gempa susulan terjadi dan masih dimungkinkan untuk cukup kuat lagi seperti dini hari," sambungnya.

Tetapi BMKG berpesan kepada masyarakat untuk tenang serta berada di lokasi yang aman dan jauh dari bangunan. Masyarakat diimbau memonitor informasi yang disampaikan BMKG.

Potensi Tsunami Akibat Gempa Susulan di Majene

Jika gempa susulan tersebut berpusat di pantai, gempa disebut berpotensi menimbulkan gelombang tsunami. "Dari penjelasan tadi, perlu kami sampaikan pula bahwa pertama tadi adalah masih ada potensi gempa susulan berikutnya yang masih kuat, bisa mencapai kekuatan yang seperti tadi sudah terjadi 6,2 atau sedikit lebih tinggi lagi," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi virtual, Jumat (15/1/2021).

"Nah dan itu karena kondisi batuan diguncang dua kali, bahkan 28 kali, sudah rapuh dan pusat gempa ada di pantai. Nah, memungkinkan untuk terjadinya longsor ke dalam laut atau longsor bawah laut sehingga masih atau dapat pula berpotensi terjadi tsunami apabila ada gempa susulan berikutnya dengan pusat gempa di pantai atau di pinggir laut," sambung Dwikorita.

Warga Pantai Diminta Amankan Diri

Gempa susulan yang terjadi berpotensi memicu tsunami sehingga warga di pesisir pantai diminta mengamankan diri ke tempat yang lebih tinggi.

"Kemungkinan kalau akan terjadi gempa susulan, yang dikhawatirkan dapat juga memicu tsunami baik akibat longsor ke laut maupun tsunami akibat gempa itu," ujar Kepala BMKG Prof Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers online, Jumat (15/1/2021).

Untuk itu, selain menjauhi bangunan yang mudah roboh atau gedung-gedung yang rawan ambruk, BMKG meminta warga yang ada di pesisir pantai untuk mengamankan diri ke tempat yang lebih tinggi,

"Yang berada di pantai saat merasakan guncangan gempa berikutnya mohon segera meninggalkan pantai menuju ke tempat yang lebih tinggi," katanya.

BMKG juga meminta warga atau pemerintah setempat untuk sedari dini membuat jalur evakuasi khusus dari daerah pesisir pantai ke wilayah yang lebih tinggi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads