Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan ada 21.990 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel). Ada sebanyak 6.346 unit rumah terendam banjir.
"Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut melaporkan bahwa saat ini tinggi muka air terpantau sekitar 150 cm sampai 200 sentimeter yang merendam 6.346 unit rumah," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Djati, Jumat (15/1/2021).
Data tersebut dihimpun Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB per Jumat (15/1) pukul 11.40 WIB. Saat ini, BPBD Tanah Laut masih melakukan pendataan 5 titik pengungsian bagi masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BPBD Kabupaten Tanah Laut juga menginformasikan akses jalan dari Palaihari ke Banjarmasin terputus akibat banjir. Saat ini tim gabungan bergotong royong dalam melakukan penanganan bencana yang terjadi," kata dia.
![]() |
BPBD Kabupaten Tanah Laut juga mendata beberapa kebutuhan mendesak yang dibutuhkan masyarakat terdampak seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut, dan peralatan dasar kebencanaan. Berdasarkan pemantauan BMKG, Kalsel berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang.
"BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, ditengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021. Masyarakat juga dapat memantau informasi prakiraan cuaca melalui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, banjir di Tanah Laut turut berdampak ke lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan) di Kalsel. Akibatnya, tahanan pun mulai dievakuasi.
Tonton video 'Banjir Rendam Ribuan Rumah di Kalsel, Warga Dievakuasi':