Banjir Akibat Luapan Air 2 Sungai Rendam 1.500 Rumah di Kalsel

Banjir Akibat Luapan Air 2 Sungai Rendam 1.500 Rumah di Kalsel

Muhammad Risa - detikNews
Selasa, 12 Jan 2021 22:52 WIB
Warga di Martapura, Kalsel dievakuasi akibat banjir merendam tempat tinggal mereka
Warga di Martapura, Kalsel, dievakuasi akibat banjir merendam tempat tinggal mereka. (Muhammad Risanta/detikcom)
Martapura -

Permukiman warga di Kecamatan Simpang Empat Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), terendam. Banjir diduga akibat meluapnya air Sungai Martapura dan Sungai Riam Kiwa setelah beberapa hari diguyur hujan lebat.

Kepanikan warga terjadi saat luapan air sungai perlahan-lahan merendam jalan utama penghubung Sambung Makmur, Martapura, dan Hulu Sungai. Tingginya genangan hampir menyentuh atap rumah warga.

"Ketinggian air di sini sudah tinggi, dan warga membutuhkan bantuan untuk dievakuasi sejak Selasa pagi. Sungai sendiri terlihat meluap di tengah hujan lebat. Kami langsung berdatangan ke sini setelah menerima pesan berantai yang mengabarkan Pengaron banjir besar," jelas relawan emergency Seberang Masjid, Hanafi SM, kepada wartawan, Selasa (12/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beredar pesan berantai di WhatsApp Group bahwa warga Pengaron meminta tolong segera dievakuasi. Mereka meminta perahu karet secepatnya dikirim untuk proses evakuasi.

Warga di Martapura, Kalsel dievakuasi akibat banjir merendam tempat tinggal merekaWarga di Martapura, Kalsel dievakuasi akibat banjir merendam tempat tinggal mereka. (Muhammad Risanta/detikcom)

Kepolisian Sektor Pengaron menerjunkan tim untuk mengevakuasi warga. Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo melalui Kapolsek Pengaron Iptu Herry Bombay menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan, debit air semakin meningkat. Tak hanya mengevakuasi warga, sejumlah petugas juga memberikan nasi bungkus dan air mineral kepada warga.

ADVERTISEMENT

"Di wilayah ini pemukiman penduduk memang berlokasi rendah, sehingga saat musim penghujan seperti saat ini hampir semua rumah tergenang air," jelas Iptu Herry Bombay.

Data Polres Banjar menyebutkan, dari 15 desa, beberapa desa di Kecamatan Pengaron yang saat ini terendam banjir antara lain Desa Atiim, Desa Lumpangi, Desa Benteng, Desa Pengaron, Desa Lobang Baru, Desa Lok Tunggul, Desa Antaraku dan Desa Mangkaok. Desa yang pertama kali direndam banjir adalah Desa Benteng dan Desa Pengaron

"Ada beberapa titik di Desa Benteng dan Desa Pengaron yang ketinggian air bahkan mencapai 3-4 meter Untuk Desa yang lainnya masih belum bisa termonitor berapa kedalaman air karena akses jalan terendam air, diperlukan alat transportasi perairan seperti perahu atau jukung. Saat ini diketahui sekitar 1.500 rumah penduduk di Kecamatan Pengaron yang terendam banjir," ujar Herry.

(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads