Raffi Ahmad Pesta Usai Divaksin, Pakar Bicara Kemungkinan Infeksi COVID

Raffi Ahmad Pesta Usai Divaksin, Pakar Bicara Kemungkinan Infeksi COVID

Matius Alfons - detikNews
Jumat, 15 Jan 2021 04:50 WIB
Epidemiolog UI Pandu Riono (Dok web situs FKM UI)
Foto: Epidemiolog UI Pandu Riono (Dok web situs FKM UI)
Jakarta -

Pakar epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono, menaggapi Raffi Ahmad yang berpesta usai menjalani vaksinasi COVID-19. Pandu menyebut siapapun yang sudah divaksin masih belum aman dari Corona.

"Tidak aman (usai divaksin), vaksin itu tidak mencegah infeksi, ya kan, hanya mencegah supaya tidak sakit, tidak sakit berat, tidak masuk rumah sakit," kata Pandu saat dihubungi detikcom, Kamis (14/1/2021) malam.

Pandu memastikan pihak yang telah menerima vaksin pertama masih belum memiliki antibodi dan masih mungkin terinfeksi virus Corona. Terlebih, kata dia, pihak yang tidak menaati protokol kesehatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bisa saja orang terinfeksi gitu kan bahkan karena tidak menggunakan protokol 3M apalagi yang baru divaksinasi, itu belum ada antibodinya untuk mencegah jadi sakit. Dia harus terus pakai masker, sampai suntikan kedua masih harus pakai masker juga, menjaga jarak dan protokol," ucapnya.

Pandu menyebut seseorang akan menjadi lebih tahan terhadap paparan COVID-19 usai menerima vaksin kedua. Dia mengatakan orang yang sudah divaksin kedua kali akan jauh lebih kecil kemungkinannya terinfeksi virus Corona.

ADVERTISEMENT

"Nanti baru optimal agar antibodinya untuk orang tersebut tidak harus, kalau terinfeksi, tidak harus menjadi berat atau masih rumah sakit, atau meninggal, resikonya untuk kena COVID lebih rendah aja," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Pandu menyebut ketahanan seseorang usai divaksin baru akan muncul 3 minggu setelah suntikan kedua. Menurutnya, Raffi Ahmad tidak mengerti hal itu lantaran tidak mendapatkan arahan usai divaksin.

"Nanti (optimal) setelah suntikan kedua, sekitar 3 minggu setelah suntikan kedua. Nah kalau si Raffi mau (pesta) kayak gitu ya namanya dia pertama nggak tahu, nggak tau ya (karena) nggak ada yang ngajarin," katanya.

"Orang influencer itu direkrut, dibayar mungkin disuruh kasih edukasi ke publik. Tapi dia nggak paham, itu kesalahan yang merekrut, yang ada ide untuk rekrut influencer itu, selebriti mana sih yang ngerti, semua nggak ngerti apa-apa, makanya harus diberikan dilatih, diberi edukasi," jelas Pandu.

Untuk diketahui, pesta yang dihadiri Raffi Ahmad hingga Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memang menjadi perhatian publik. Dari foto-foto yang tersebar di media sosial, para peserta pesta tersebut terlihat tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak.

Sorotan utama mengarah kepada Raffi Ahmad. Artis tersebut menuai kritik setelah sebelumnya dipilih pemerintah sebagai salah satu penerima awal vaksin COVID-19.

Raffi Ahmad sendiri telah buka suara terkait ikut serta dirinya dalam pesta setelah divaksinasi Corona perdana. Raffi Ahmad meminta maaf atas tindakannya.

Permintaan maaf itu disampaikan Raffi Ahmad pada akun Instagram-nya, Kamis (14/1). Raffi Ahmad mulanya menyampaikan permintaan maafnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan seluruh masyarakat Indonesia.

"Terkait peristiwa tadi malam, di mana saya terlihat berkumpul dengan teman-teman tanpa masker dan tanpa jaga jarak, pertama saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Presiden Republik Indonesia Bapak @jokowi, Sekretariat Presiden, KPCPEN, dan juga kepada seluruh masyarakat Indonesia atas peristiwa tersebut," tulis Raffi Ahmad dalam postingan tersebut.

Halaman 2 dari 2
(maa/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads