Kepala Basarnas Marsma TNI Bagus Puruhito mengatakan pihaknya akan mengumumkan kelanjutan operasi pencarian dan penyelamatan (search and rescue atau SAR) jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 besok. Dia akan mengumumkan apakah waktu evakuasi Sriwijaya SJ182 diperpanjang atau tidak.
"Besok sore saya akan umumkan apabila memang kita harus perpanjang (operasi SAR)," ujar Bagus dalam jumpa pers di JICT II, Kamis (14/1/2021).
Pasalnya, ketentuan yang sudah ada mengatakan bahwa operasi SAR hanya berlangsung selama 7 hari. Meski begitu, Basarnas akan melihat situasi terlebih dahulu sebelum memutuskan perpanjangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena SOP kita mengatakan bahwa 7 hari operasi SAR dilaksanakan, setelah itu perpanjangan itu sudah dalam ketentuan. Namun situasi bisa memungkinkan kita untuk memperpanjang operasi SAR tersebut," terangnya.
Bagus mengutarakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan stakeholders lain terkait perpanjangan operasi SAR Sriwijaya Air SJ182. Jika masih belum ada hasil yang optimal, bukan tidak mungkin proses evakuasi diperpanjang selama 3 hari.
"Untuk pelaksanaan operasi SAR sendiri bahwa tadi pagi jam 11 saya mengikuti rapat bersama Menhub serta stakeholders lain terkait operasi SAR gabungan Sriwijaya Air ini," beber Bagus.
"Bahwa dimungkinkan apabila besok masih belum ada hasil yang optimum kita akan perpanjang dengan perpanjangan pertama selama tiga hari," sambungnya.
Seperti diketahui, evakuasi korban dan pesawat Sriwijaya Air SJ182 masih terus dilakukan. Terkini, tim SAR gabungan menyerahkan 16 kantong berisi bagian tubuh korban Sriwijaya Air SJ182 kepada Basarnas. Jadi total telah ada 239 kantong jenazah yang dievakuasi.
Pantauan detikcom di JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/1), kapal Bakamla tiba di JICT II terlebih dahulu pukul 18.12 WIB. Pukul 18.36, giliran kapal Basarnas yang tiba.
Keduanya sama-sama membawa hasil temuan dari evakuasi penumpang dan pesawat Sriwijaya Air SJ182. Selain 16 kantong bagian tubuh korban, tim gabungan membawa 1 kantong serpihan pesawat dan 1 kantong berisi jurnal atau buku milik penumpang pesawat.
"Pada sore ini, kami dari Bakamla, yang tergabung dalam tim SAR Basarnas, menyampaikan hasil temuan yang telah ditentukan sektor oleh bapak Basarnas. Terdiri dari 2 kantong, yaitu 1 kantong serpihan pesawat dan 1 kantong properti dari penumpang pesawat, ada jurnal atau buku, untuk selanjutnya diproses lebih lanjut oleh Basarnas," ujar nakhoda Bakamla RI Kolonel Denny dalam jumpa pers di JICT II.
Kemudian, giliran Basarnas yang mengumumkan hasil temuannya. Semua temuan bakal diserahkan ke tim DVI Polri dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
"Untuk sortir yang keempat kita kembali menerima objek pencarian yang dikirim oleh Basarnas berupa body part sebanyak 16 kantong. Selanjutnya saya serahkan kepada tim DVI dan KNKT untuk dilakukan investigasi lebih lanjut," ucap Direktur Operasi Basarnas Brigjen Rasman MS.