Dinas Bina Marga DKI Jakarta menjawab keluhan masyarakat soal galian kebel di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan. Menurut Dinas Bina Marga DKI Jakarta, galian yang saat ini sedang dikerjakan adalah galian Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) atau Manhole.
"Saat ini sedang dibangun Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) yang dimulai di Jl. Mampang Prapatan sisi barat mulai dari samping Underpass Mampang sejauh 2,8 km ke arah Jalan Warung Buncit. Dan nantinya akan dilanjutkan di sisi Timur," ucap Kepala Dinas Bina Marga, Hari Nugroho, saat dihubungi, Rabu (13/1/2020).
Hari menyebut, jaringan kabel nantinya tidak boleh ada di atas. Semua kabel harus masuk ke SJUT yang telah disediakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diharapkan ke depannya jaringan utilitas dapat menggunakan SJUT tersebut secara bersamaan dan terpadu," ucapnya.
Operator jaringan juga tidak boleh menggali kabel di luar SJUT. Mereka wajib memasukkan kabel ke SJUT tersebut.
"Tak perlu bongkar-bongkar galian. Harus masuk manhole," katanya.
Pada tahun ini, Dinas Bina akan membangun SJUT untuk kabel utilitas di empat wilayah kota di Jakarta. Ditargetkan, ada manhole sepanjang 200 meter di Jakarta pada 2021.
"Sampai dengan akhir Desember 2021 ini sepanjang 200-an km di empat wilayah. Jaksel, Jakbar, Jaktim, dan Jakpus," katanya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Sebelumnya, proyek galian di sekitar Jl Mampang Prapatan Raya sudah menjadi 'masalah klasik' kawasan macet ini. Warga Jakarta merasa terganggu. Mereka berharap proyek ini tidak bongkar-pasang melulu.
"Masa sih setiap akhir tahun selalu ada galian, dan itu sudah biasa? Saya nggak ngerti gitu," kata warga Kalibata yang melintas, Ridwan (51), ditemui di Jl Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Selasa (12/1/2021).
![]() |
Proyek galian ini muncul lagi sejak Desember 2020 dan masih berlangsung pada pertengahan Januari 2021 ini. Sejak dulu, proyek galian kabel fiber optik dan sebagainya sering dilakukan di sini. Setelah rampung, digali lagi, rampung digali lagi, dan seterusnya.
"Ini kan semua perencanaan kan. Kalau emang lu mau bikin galian, nggak apa-apa, tapi itu kan dibongkar lagi dan dibongkar lagi, entar ada proyek kabel dibongkar lagi, gitu aja. Terus terang aja, mengganggu lah. Menurut saya, mengganggu," ujar Ridwan, yang membawa mobil perusahaannya.