Galian di sekitar Jl Mampang Prapatan Raya arah Kuningan bak proyek 'gali lubang tutup lubang'. Galian yang sudah ditutup bakal digali lagi suatu hari kemudian. Warga mengeluhkan kondisi ini. Anggota dewan Kebon Sirih menawarkan solusi.
"Saya sebagai anggota dewan kadang-kadang suka mengeluh juga soal ini, kok ini galian kabel nggak ada habis-habisnya," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh, kepada detikcom, Selasa (12/1/2021).
Komisi D DPRD DKI membidangi masalah pekerjaan umum, perumahan, tata ruang, hingga pengelolaan lingkungan hidup daerah. Nova merupakan pimpinan Komisi D dari Fraksi Partai NasDem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Agar Jl Warung Buncit Raya-Jl Mampang Prapatan arah Kuningan Jakarta Selatan tidak terus kena proyek galian kabel dan lain-lain, perlu solusi konkret. Solusi yang paling mungkin adalah pembuatan manhole alias lubang yang bisa dimasuki manusia, terhubung dengan boks utilitas (utility box). Kabel-kabel berbagai kepentingan bisa memanfaatkan saluran (ducting) yang terintegrasi dengan boks utilitas ini.
"Kalau memungkinkan untuk memasukkan semua kabel itu di bawah tanah, perlu dibikin manhole seperti di Cikini. Orang akan bisa masuk ke lubang itu. Tidak perlu membongkar lagi bila hendak menambah kabel, karena di situ sudah diberi tempat. Tinggal buka, orangnya masuk ke bawah," kata Nova.
Selanjutnya, semua yang punya kabel di tanah Jl Mampang Prapatan harus bikin kesepakatan dulu:
Boks utilitas semacam itu sudah berhasil dibangun di Cikini, Jakarta Pusat. Kabel-kabel yang dulunya melintang di atas tiang listrik kini sudah dimasukkan ke boks utilitas. Hanya, Cikini punya trotoar lebar, sedangkan Jl Mampang Prapatan Raya tidak punya trotoar selebar itu.
"Saya berharap, apabila trotoar di Mampang tidak bisa diperlebar maka manhole perlu dibuat saja. Dibikin manhole dengan utility box," kata Nova.
Terlebih dahulu, perlu ada kesepakatan bersama antara BUMN, BUMD, dan perusahaan-perusahaan swasta yang berkepentingan dengan pelbagai kabel di Mampang. Mereka harus membuat nota kesepahaman (MoU) agar kabel-kabel mereka bisa ditata sehingga tidak lagi mengganggu warga kota. Tujuannya, supaya Jl Mampang Prapatan Raya dan sekitarnya tidak digali terus.
Hingga kini, proyek-proyek galian kabel masih berlangsung di Jl Warung Buncit Raya-Jl Mampang Prapatan Raya arah Kuningan, Jakarta Selatan. Warga pengguna jalan mengeluhkan kondisi lingkungan yang lagi dan lagi diganggu oleh proyek galian. Lalu lintas menjadi macet karena sepertiga badan jalan termakan proyek galian.
"Mohon maaf, perjalanan Anda terganggu pekerjaan box utilitas," demikian tulisan di seng pembatas proyek galian. Ada pula spanduk bertuliskan, "Hati-hati! Mohon maaf perjalanan Anda terganggu."
Spanduk tersebut menerangkan bahwa proyek ini adalah proyek konstruksi penyelenggaraan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT).
Di Jl Warung Buncit Raya, keterangannya berbeda. Tulisan yang tertera di seng pembatas galian menjelaskan, proyek ini adalah galian kabel telekomunikasi serat optik.
Bagi Anda yang menemukan masalah perkotaan, silakan kabarkan ke kami lewat pasangmata.detik.com. Caranya, login menggunakan detikID. Bila Anda belum punya detikID, silakan bikin dulu. Caranya mudah, daftar saja di bagian pojok kanan atas detikcom. Anda juga bisa kirim info ke pasangmata.detik.com menggunakan email dan nomor ponsel.