Perbedaan FDR dan CVR, Black Box untuk Selidiki Sriwijaya SJ182

Perbedaan FDR dan CVR, Black Box untuk Selidiki Sriwijaya SJ182

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 12 Jan 2021 19:33 WIB
Flight Data Recorder (FDR) black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182 ditemukan. Begini penampakannya!
FDR black box yang ditemukan dari Sriwijaya Air SJ182, 12 Januari 2021. (Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

FDR (flight data recorder) pesawat Sriwijaya Air SJ182 sudah ditemukan. Namun cockpit voice recorder (CVR) belum ditemukan. Ini perbedaan FDR dan CVR.

FDR dan CVR adalah dua benda yang disebut sebagai kotak hitam (black box). Bila pesawat mengalami kecelakaan, seperti Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Jakarta itu, FDR dan CVR harus dicari untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat.

Berikut perbandingan FDR dan CVR, dihimpun dari catatan pemberitaan detikcom hingga Selasa (12/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persamaan

1. Bagian

ADVERTISEMENT

Baik FDR maupun CVR terdiri dari tiga bagian:
Pertama, kotak yang menghubungkan black box dengan instrumen yang akan direkam.

Kedua, sama-sama punya kotak tempat alat untuk merekam seperti kaset, CD, atau chip. Komponen berbentuk bundar adalah underwater locator beacon (ULB) yang bisa memancarkan sinyal untuk memudahkan pelacakan lokasi apabila terjatuh di dalam air.

2. Cara mengaktifkan

FDR dan CVR sama-sama aktif secara otomatis apabila mesin pesawat dihidupkan.

Tonton video 'CVR Sriwijaya Air SJ182 Masih Dicari, Fungsinya Apa?':

[Gambas:Video 20detik]



Berikut perbedaan FDR dan CVR:

Perbedaan

1. Fungsi

FDR: Merekam data-data penerbangan, yakni data-data teknis ketinggian, kecepatan, putaran mesin, radar, autopilot, dan lain-lain. Ada 5 hingga 300 parameter data penerbangan yang direkam dalam FDR.

CVR: Merekam data-data percakapan pilot di dalam kokpit. Ada empat saluran CVR yang merekam percakapan, yakni:
- Saluran 1 terhubung dengan pengeras suara yang digunakan pramugari kepada penumpang.
- Saluran 2 terhubung dengan kopilot
- Saluran 3 terhubung dengan percakapan pilot dan air traffic controller (ATC)
- Saluran 4 terhubung dengan kokpit, merekam suasana, misalnya mesin berisik atau hujan.

2. Durasi perekaman

FDR: Durasi rekaman FDR yakni 25 hingga 30 jam. Setelah durasi itu, data di FDR akan terhapus sendiri.

CVR: Durasi rekaman CVR yakni 30 menit saja. Perekaman menggunakan sistem looping di mana tape tersebut akan terus terulang dan mampu merekam hal yang baru dan mampu menghapus yang lama setiap 30 menit sekali. Jadi CVR biasanya merekam suara saat 30 menit terakhir.

Flight Data Recorder (FDR) black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182 ditemukan. Begini penampakannya!Flight data recorder (FDR) black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182 ditemukan. Begini penampakannya. (Pradita Utama/detikcom)

3. Keluaran data

FDR: Data ditampilkan dalam bentuk grafik maupun transkrip apabila data tersebut berupa percakapan. Kemudian data bisa divisualkan dengan animasi melalui software, yang salah satunya bernama Insight View. Dengan demikian, bisa diperkirakan posisi pesawat terakhir sebelum kecelakaan.

CVR: Suara hasil rekaman data-data percakapan dan suasana di dalam pesawat.

Halaman 2 dari 2
(dnu/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads