Ini Fungsi CVR di Black Box Sriwijaya Air SJ182 yang Masih Dicari

Ini Fungsi CVR di Black Box Sriwijaya Air SJ182 yang Masih Dicari

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 12 Jan 2021 18:47 WIB
Flight Data Recorder (FDR) black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182 ditemukan. Begini penampakannya!
FDR Sriwijaya Air SJ182 yang telah ditemukan (Foto: Pradita Utama/detikcom)
Jakarta -

Cockpit Voice Recorder (CVR) atau perekam suara kokpit pada black box pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu masih dicari. Apa sih fungsi CVR?

CVR adalah salah satu bagian dari black box pesawat. Black box pesawat memiliki 2 komponen, yakni Flight Data Recorder (FDR) dan CVR.

CVR terletak di ekor pesawat. Alat ini terbuat dari material titanium atau baja anti karat berlapis sehingga mampu bertahan di suhu tinggi hingga 1.000 derajat celcius. Selain itu, CVR juga mampu menahan tekanan hingga 2 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), sama seperti FDR, CVR juga terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama dari CVR adalah kotak yang menghubungkan black box dengan instrumen yang akan direkam. Kedua adalah kotak tempat alat untuk merekam berada seperti kaset, CD, atau chip.

Bagian ketiga yakni Underwater Locator Beacon (ULB) atau Underwater Acoustic Beacon yang dapat memancarkan sinyal 'Ping'. Sinyal dari ULB ini bisa dilacak apabila pesawat jatuh ke dalam air.

ADVERTISEMENT

Sinyal ini mampu bekerja di kedalaman 6.000 meter selama tiga bulan. Umumnya, rekaman dalam black box dapat bertahan selama dua bulan.

Dalam kasus black box Sriwijaya Air SJ182, ULB ditemukan terpisah dari CVR. Dengan demikian, proses pencarian CVR terpaksa dilakukan secara manual tanpa melacak sinyal dari ULB.

CVR sendiri berfungsi merekam data-data percakapan pilot di dalam kokpit. CVR memiliki 4 saluran yang merekam percakapan yang terhubung dengan sistem audio.

Saluran 1 terhubung dengan pengeras suara yang biasa digunakan pramugari kepada penumpang. Saluran 2 terhubung dengan co-pilot.
Saluran 3 terhubung dengan pilot yang terhubung dengan air traffic controller (ATC). Sedangkan, saluran 4 merekam seputar suasa kokpit, misalnya mesin yang berisik atau hujan.

Tonton video 'KNKT Butuh 2-5 Hari untuk Mengunduh Data Black Box SJ182':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

CVR menggunakan sistem looping di mana tape tersebut akan terus terulang dan mampu merekam hal yang baru dan mampu menghapus yang lama setiap 30 menit sekali. Jadi CVR biasanya merekam suara saat 30 menit terakhir.

Sistem kerjanya, material baru direkam dan material lama dihapus, dan untuk yang menggunakan penyimpanan solid-state, CVR dapat merekam hingga dua jam.

Sebelumnya, tim penyelam TNI Angkatan Laut (AL) telah menemukan FDR black box Sriwijaya Air SJ182. Namun, CVR yang merupakan bagian dari black box belum ditemukan.

Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan, CVR black box Sriwijaya Air akan terus dicari. Pencarian akan dilakukan tanpa bantuan dari ULB.

"Satu lagi Cockpit Voice Recorder (CVR) masih perlu dicari dengan tanpa adanya bantuan yaitu beacon tersebut. Namun kami meyakini semua bahwa karena beacon yang ada di cockpit voice juga ditemukan di sekitar situ," kata Hadi saat konfrensi pers di Pelabuhan JICT 2, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads