Masih Pandemi, Komisi III Tiadakan Tradisi Sambangi Rumah Calon Kapolri

Masih Pandemi, Komisi III Tiadakan Tradisi Sambangi Rumah Calon Kapolri

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Selasa, 12 Jan 2021 16:00 WIB
Ketua Komisi III yang sekaligus politisi PDIP Herman Herry menemui Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana. Pertemuan itu terkait kasus pembakaran bendera PDIP.
Herman Herry (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Ada yang berbeda dalam tahapan penunjukan calon Kapolri kali ini. Komisi III DPR RI meniadakan kunjungan ke kediaman calon Kapolri yang akan ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Rutinitas kunjungan ke kediaman, kami sudah putuskan dalam rapat tadi, untuk kali ini kami tidak lakukan kunjungan kepada kediaman," kata Ketua Komisi III Herman Hery di kompleks gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/1/2021).

Tradisinya, Komisi III akan mengunjungi kediaman calon Kapolri, seperti halnya Jenderal Idham Azis kala ditunjuk Presiden Jokowi. Namun, karena masih pandemi Corona, tradisi menyambangi rumah calon Kapolri ini ditiadakan sementara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa? Situasinya pandemi COVID, tidak etis datang bergerombol datang ke kediaman orang, sehingga tadi, seluruh anggota dan pimpinan sudah setuju kunjungan ke kediaman ditiadakan," ujar Herman.

Surat Presiden (Surpres) Jokowi terkait nama calon Kapolri hingga kini belum tiba di DPR. Beredar kabar, surat itu akan tiba Rabu besok di Senayan.

ADVERTISEMENT

"Sampai sore ini kami belum mendapat kabar atau tanda-tanda adanya surpres. Gosip yang kami dengar, besok hari Rabu tanggal 11 (13, red) jam 11.00, itu gosip tidak bisa dikonfirmasi," imbuhnya.

Sebelumnya, Ketua Kompolnas Mahfud Md menanggapi kabar beredar yang menyebutkan Presiden Jokowi telah memilih satu nama calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis. Mahfud mengatakan informasi tersebut masih sebatas spekulasi.

"Nama calon Kapolri yang beredar di media sekarang masih tebak-tebak buah nangka alias spekulasi. Sampai saat ini Presiden belum mengirim nama calon Kapolri ke DPR. Belum ada yang tahu siapa calon Kapolri kita sebab Presiden masih terus mempertimbangkan secara seksama siapa yang paling tepat untuk jabatan tersebut," ujar Mahfud.

(rfs/gbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads