Komisi III soal Surpres Calon Kapolri: Ada yang Bilang Hari Ini atau Rabu

Komisi III soal Surpres Calon Kapolri: Ada yang Bilang Hari Ini atau Rabu

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Selasa, 12 Jan 2021 15:16 WIB
Gedung Mabes Polri
Gedung Mabes Polri (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Wacana pergantian Kapolri Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun terus bergulir. Komisi III DPR RI menerima kabar kemungkinan Surat Presiden (Surpres) Joko Widodo (Jokowi) soal nama calon Kapolri akan dikirim hari ini atau besok ke DPR RI.

"Ada yang bilang sore ini, ada yang bilang besok jam 11.00, besok hari Rabu kan," kata Wakil Ketua Komisi III Adies Kadir di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, (12/1/2021).

"Kita tunggu saja," imbuh Adies meminta publik bersabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adies enggan berkomentar soal salah satu nama calon Kapolri kabarnya menjadi kandidat kuat di dalam Surpres. Komisi III, kata Adies, berpegang pada Surpres yang masuk ke DPR.

"Wah no comment ya, kita nggak tahu. Kami ini berpegangan pada Surpres, Surpres masuk sampai di Komisi III, itu yang akan kami pegang. Kalau masih berita-berita, masih katanya-katanya, simpang siur, kita belum berani berspekulasi untuk itu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Saat ini Komisi III mengadakan rapat internal. Salah satunya membahas agenda fit and proper test calon Kapolri hingga soal rutinitas kunjungan ke kediaman calon Kapolri.

"Ya tentunya itu sudah biasa ya, sudah biasa yang kami lakukan. Kami menunggu surat kemudian prosesnya itu ada kunjungan dan fit and proper di Komisi III. Tetapi yang menjadi pertimbangan tadi, karena ini masa pandemi, apakah kunjungan ke kediaman keluarga itu masih perlu kita lakukan," imbuhnya.

Sebelumnya, isu perihal Presiden Jokowi telah memilih satu nama untuk diajukan ke DPR RI sebagai Kapolri yang baru berembus di masyarakat. Menurut Menko Polhukam Mahfud Md, Jokowi memiliki cara tersendiri dalam memilih pejabat.

"Cara khas yang sering dilakukan Presiden dalam memilih pejabat: Meminta dibuatkan 5 draf surat pengusulan yang berisi nama-nama yang berbeda. Pada saat yang tepat beliau tandatangani salah satu, sedang draf surat yang tidak ditandatangani dimusnahkan. Jadi tak ada yang tahu kecuali setelah diumumkan secara resmi," kata Mahfud lewat akun Twitter @mohmahfudmd, Selasa (12/1).

(rfs/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads