Polda Maluku Utara (Malut) melaksanakan sosialisasi vaksinasi COVID-19 kepada personelnya. Kegiatan ini dilakukan agar personel Polda Malut dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak takut terhadap vaksin COVID-19.
"Tujuan vaksin itu sendiri ada beberapa, yaitu menurunkan kesakitan dan kematian COVID-19, mencapai kekebalan kelompok untuk mencegah dan melindungi kesehatan masyarakat, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh, menjaga produktivitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi," jelas Kabiddokes Polda Maluku Utara AKBP Mintarya Suryanto dalam keterangan yang diterima, Selasa (12/1/2021).
Sosialisasi yang diikuti seluruh satker dan Polres jajaran Polda Malut ini digelar secara daring pada Senin (11/1). Sosialisasi dibuka oleh Wakapolda Maluku Utara Brigjen Eko Para Setyo Siswanto didampingi Irwasda Polda Malut
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, berdasarkan hasil penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), vaksinasi COVID-19 aman. Dia juga menjelaskan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menjelaskan vaksin tersebut halal.
"Pada intinya vaksin itu aman untuk disuntikkan sesuai hasil BPOM, dan juga vaksin itu halal dan suci sesuai dengan keputusan MUI. Untuk itu, kepada masyarakat Provinsi Maluku Utara jangan takut divaksin. Ini dilakukan dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19," jelasnya.
Mintarya mengingatkan masyarakat untuk tidak percaya akan berita bohong (hoax) yang beredar di media sosial (medsos) terkait vaksin COVID-19 yang berbahaya.
Dia menerangkan beberapa info hoax yang beredar antara lain yang menyebutkan vaksin yang akan disuntikkan kepada warga hanya untuk kelinci percobaan, vaksin bermasalah dan mengerikan, yang disuntik bisa menjadi sakit dan sekarat, efek samping vaksin bisa memperpanjang penis, dan lain sebagainya.
"Saya Kabiddokes Polda Maluku Utara beserta staf siap divaksin dan siap terus berjuang di garda terdepan guna pencegahan COVID-19," tutur Kabiddokes.
Sebagai bukti vaksin COVID-19 aman, Presiden Jokowi besok akan divaksin dan disiarkan secara langsung.
Diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin COVID-19 besok dan akan disiarkan secara langsung lewat YouTube Sekretariat Presiden. Pihak Sekretariat Presiden dari Istana berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk pengaturan vaksinasi COVID-19.
"Rencana besok pagi penyuntikan vaksin perdana untuk Presiden. Kami (Sekretariat Presiden) sedang mempersiapkan dan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk pengaturan tata cara vaksinasi," ujar Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin lewat pesan singkat, Selasa (12/1).
Dalam kesempatan sebelumnya, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan Jokowi akan disuntik vaksin COVID-19 dari Sinovac. Saat ini, vaksin Sinovac sudah dikirim ke daerah-daerah untuk proses vaksinasi secara serempak besok.
"Iya, Sinovac," kata Heru Budi Hartono saat dimintai konfirmasi, Selasa (5/1)
Saat ini vaksin COVID-19 tahap III tiba di Indonesia. Kali ini, yang tiba adalah bahan baku vaksin COVID-19 sejumlah 15 juta unit dari Sinovac. Bahan baku vaksin COVID-19 ini disimpan di dalam envirotainer. Tujuannya, menjaga sistem rantai dingin (cold chain system) dalam proses distribusi.
Setelahnya, bahan baku vaksin COVID-19 dari Sinovac ini dibawa menuju terminal kargo Bandara Soekarno-Hatta sebelum dikirim ke PT Bio Farma di Kota Bandung, Jawa Barat. Bahan baku vaksin COVID-19 ini setelahnya diproses PT Bio Farma. Indonesia ditargetkan bakal punya 12 juta vaksin di awal Februari.
Sebelumnya, Indonesia juga sudah kedatangan 3 juta dosis vaksin COVID-19 dari Sinovac dalam bentuk jadi. Vaksin ini sudah didistribusikan ke sejumlah daerah dan proses vaksinasi dimulai Rabu (13/1).