6 Hasil Pencarian Sriwijaya Air Hari Ini yang Diangkut dari Lautan

Round-Up

6 Hasil Pencarian Sriwijaya Air Hari Ini yang Diangkut dari Lautan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 11 Jan 2021 23:31 WIB
KRI Parang kembali membawa temuan hasil pencarian pesawat dan penumpang Sriwijaya Air SJ182. Hasil temuan petugas itu dikumpulkan di JITC II, Jakarta.
Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Jakarta -

Proses pencarian korban Sriwijaya Air SJ182 terus dilakukan. Hingga hari ketiga, ada sejumlah temuan penting yang didapatkan oleh tim SAR gabungan.

Dihimpun detikcom, Senin (11/1/2021), dari dasar laut, petugas mengangkat beberapa bagian tubuh jenazah, beberapa barang milik penumpang, dan bagian-bagian pesawat. Basarnas akan terus mencari di masa waktu yang tersisa.

"Target kita undang-undang, undang-undang menyatakan ini tujuh hari, kalau ditemukan terus tanda-tanda dan masih belum lengkap masih bisa dilanjut lagi," Kata Basarnas Kepala Kantor Jakarta Hendra Sudirman, Senin (11/1).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sejumlah temuan tim SAR gabungan di hari ketiga proses evakuasi:

ADVERTISEMENT

Basarnas Temukan Sertifikat ANT IV Angga Fernanda Afrion

Tim Gabungan Basarnas di kapal KN SAR Wisnu menemukan sertifikat ANT (Ahli Nautika Tingkat) IV saat melakukan evakuasi Sriwijaya Air SJ182. Identitas sertifikat itu atas nama Angga Fernanda Afrion.

"Ada juga satu identitas dari ANT IV atas nama Angga Fernanda Afrion, Padang, 14 April 1993," sebut Kordinator Kapal KN SAR Wisnu, Ikhsan Alwi, kepada wartawan, Senin (11/1/2021).

Seorang rescuer kantor SAR Jakarta, Rizaldy Fitrah, mengatakan sertifikat pelatihan itu digunakan untuk melaut. "Itu sertifikat pelatihan, buat pelaut, ahli nautika IV," terang Rizaldy.

Meski begitu, petugas belum bisa memastikan apakah identitas yang ditemukan itu merupakan korban Sriwijaya Air SJ182 atau tidak. Petugas mengamankan temuan tersebut untuk diidentifikasi lebih lanjut.

KN SAR Wisnu Temukan SIM Andi Syifa Kamila dan Akta Nabila Anjani

KN SAR Wisnu masih terus mencari korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ182. KN SAR Wisnu kembali menemukan dokumen yang menunjukkan identitas.

"Termasuk ada data yang kita temukan dokumen SIM A atas nama Andy Syifa Kamila, tempat tanggal lahir Pontianak, 25 Maret, tahun '94, yang kedua surat keterangan pelatihan ANT IV atas nama Angga Fernanda Afrion yang lahir di Padang tanggal 14 April 1993," kata Kepala SAR Jakarta Hendra Sudirman di KN SAR Wisnu, Senin (11/1/2021).

Selain itu, tim SAR menemukan akta kelahiran atas nama Nabila Anjani pada pukul 17.42 WIB. Ada juga dompet berisi perhiasan dan headset.

"Ada 24 yang akan dibawa, yang akta kelahiran atas nama Nabila Anjani, tempat dan tanggal lahir, Pangkal Pinang, 21 Januari 2009. Ini baru diangkut. Dokumennya dalam bentuk akta kelahiran, dan ada dompet isi perhiasan dan dompet isi headset hitam," ujar rescuer SAR Jakarta Rizaldy.

KRI Parang Bawa 3 Kantong Isi Peralatan Penumpang Sriwijaya

KRI Parang kembali membawa temuan-temuan hasil pencarian pesawat dan penumpang Sriwijaya Air SJ182. Temuan-temuan tersebut dimasukkan ke tiga kantong.

"Kapal kami membawa temuan-temuan barang hasil dari penyelaman gabungan TNI AL dan juga temuan anggota KRI Parang sendiri," ujar Komandan KRI Parang, Letkol Laut Hendra Dwinanto, kepada wartawan di Dermaga JITC II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021) sekitar pukul 18.20 WIB.

Temuan-temuan tersebut dimasukkan ke kantong berwarna oranye. Temuan-temuannya ada berupa barang-barang pribadi penumpang Sriwijaya Air SJ182.

"(Yang ditemukan) berupa serpihan-serpihan pesawat dan perlengkapan-perlengkapan pribadi penumpang. Ada tiga kantong," terang Hendra.

Temuan-temuan ini selanjutnya diserahkan ke Basarnas. Untuk serpihan pesawat akan diserahkan lagi oleh Basarnas ke KNKT, sedangkan barang-barang pribadi penumpang diserahkan ke DVI Polri.

74 Kantong Jenazah dan 40 Bagian Pesawat Sriwijaya Air

Basarnas memperbarui data hasil pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta. Terdapat 74 kantong jenazah berisi potongan tubuh sampai hari ini.

"Untuk body remains atau bagian tubuh korban seluruhnya sudah kami serahkan ke DVI, dan untuk material pesawat kami serahkan kepada KNKT," kata Kabasarnas Marskal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito saat konferensi pers di Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok, seperti dalam keterangan tertulis, Senin (11/1/2020).

Selain itu, telah ditemukan juga beberapa bagian pesawat. Bagian besar pesawat sebanyak 24 dan serpihan kecil sebanyak 16.

Basarnas Temukan Dokumen terkait Sriwijaya Air

Selain menemukan bagian tubuh diduga korban Sriwijaya Air, tim SAR juga menemukan dokumen terkait pesawat Sriwijaya Air.

"Dari lokasi TKP diserahkan barang bukti 7 kantong body part atau bagian bagian manusia. Kemudian satu dokumen, satu kantong serpihan bodi pesawat," ujar Dir Ops Basarnas Brigjen TNI (Mar), Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC) di Dermaga JITC II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).

"Itu ada 9 item yang diserahkan oleh RIB (Rubber Inflatable Boat) Basarnas yang dibawa dari TKP," ucapnya.

Properti Sriwijaya Air

Tak hanya bagian tubuh korban, tim gabungan juga menemukan properti milik Sriwijaya Air saat proses evakuasi. Disebut ada 53 properti yang ditemukan sampai saat ini.

"Kami dari semenjak Minggu hingga sore ini, kami berhasil mengumpulkan dari TKP ada 14 bagian tubuh. Setelah itu ada 53 properti terdiri dari bagian bagian serpihan dari pesawat," kata Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri, Brigjen Mohammad Yassin Kosasih, di Pelabuhan JICT II, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021).

"Ada pelampung, baju-baju, dan serpihan bagian pesawat," tambahnya.

Tim SAR gabungan Polri terdiri dari Ditpolair Baharkam Polri, pasukan Pelopor Brimob, dan Ditpolair Polda Metro Jaya. Temuan itu kemudian diserahkan ke Basarnas.

"Terima kasih atas penyerahan barang bukti tersebut. Tentu kami memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi atas upaya yang dilakukan," kata Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman MS dalam kesempatan yang sama.

Halaman 2 dari 3
(aik/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads