Pihak Aviation Security (Avsec) Bandara Soekarno-Hatta telah melakukan investigasi terkait informasi pasangan kekasih asal Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang disebut naik pesawat Sriwijaya Air SJ182 menggunakan KTP milik orang lain. Hasil investigasi nantinya akan dibahas dengan keluarga korban.
"Jadi dari pihak Sriwijaya juga masih melakukan investigasi internal, kami pun juga sama. Kita sedang investigasi nanti hasilnya akan membahas bersama-sama Sriwijaya, dengan (keluarga) korban dan lain-lain juga," kata Senior Manager Avsec Bandara Soetta, Oka Setiawan, saat dihubungi detikcom, Senin (11/1/2021).
Pihak Avsec Bandara Soetta saat ini masih belum mengetahui identitas asli dua penumpang tersebut. Berdasarkan manifes pesawat, dua orang tersebut terdaftar atas nama Feliks dan Sarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dari manifes itu kan namanya Felix sama Sarah, yang digunakan terbang dua nama itu. Nah kita belum tau nih yang terbang itu namanya siapa," terang Oka.
"Kita masih investigasi internal kalau yang beredar di media sosial pengakuan dari Sarah kan namanya siapa gitu, yang katanya mau menikah itu," sambungnya.
Untuk mendalami temuan tersebut, Oka menyebutkan pihaknya telah memeriksa tiga petugas.
"Kalau sejauh ini baru tiga orang. Kalau di kami itu pemeriksa dokumen, Avsec gitu. Yang bertugas di SCT. Cuma namanya masih kita kembangkan terus ya," terang Oka.
Oka menambahkan jumlah tersebut masih akan terus bertambah ke depan seiring proses penyelidikan yang masih dilakukan.
"Nanti pun bukan tidak mungkin akan nambah lagi karena kita akan sebanyak mungkin untuk mencari informasi. Termasuk di internal Sriwijaya juga sama sedang melakukan penyelidikan internal terhadap petugas check in-nya, petugas yang ground handling-ya dan semualah pokoknya yang terkait," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Marius Ardu Jelamu, mengaku sudah mendengar kabar soal dua warga Ende tersebut. Pasangan kekasih itu hendak ke Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), untuk bekerja.
"Selama ini mereka kan di Jakarta. Mereka orang Ende tapi tinggal di Jakarta. Karena tak ada kerja lagi, maka mereka ingin ke Pontianak. Jadi mereka mungkin mereka belum mengurus KTP-nya. Mereka itu orang Ende," kata Marius Ardu Jelamu saat dihubungi, Senin (11/1/2021).
Berdasarkan data yang dihimpun, sejoli tersebut bernama Teofilus Lau Ura dan Selfi. Namun, dalam penerbangan itu, keduanya menggunakan KTP milik Feliks Wenggo dan Sarah Beatrice Alomau.
Jelamu belum dapat memastikan soal alasan keduanya menggunakan KTP orang lain. Di sisi lain, sejoli tersebut dikabarkan akan segera menikah.
Meski demikian, Jelamu berharap sejoli tersebut tetap mendapatkan santunan.
"Dugaan saya, karena orang mau naik pesawat kan biasa periksa KTP. Mungkin karena itu mereka berani pakai KTP orang lain. Mereka kan pasangan yang akan menikah, kan sebenarnya harus punya KTP. Kita harapkan juga meski mereka tidak punya KTP atau pakai KTP orang lain, tetap dapat santunan juga," kata dia.
Pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Sabtu (9/1) sekitar pukul 14.40 WIB. Pesawat tersebut hilang kontak setelah 4 menit lepas landas.
Di dalam pesawat tersebut terdaftar 50 penumpang dan 12 kru pesawat. Saat ini puluhan instansi tengah bekerja keras mencari korban maupun puing-puing pesawat.