KRI Semarang 594 mulai merapat ke titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu. Begini pantauan proses evakuasi di lokasi.
detikcom berkesempatan ikut dalam KRI Semarang. Pantauan di lokasi, Senin (11/1/2021), KRI Semarang mulai mendekat ke titik jatuhnya Sriwijaya Air di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang pukul 14.00 WIB.
Terpantau ada sekitar tiga kapal berukuran besar di titik evakuasi. Ada 10 speedboat yang menyebar di sekitar kapal-kapal besar tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari kejauhan terlihat 3-5 orang berada di atas speedboat. Belum terpantau jelas aktivitas tim SAR gabungan di sana.
Sementara itu, cuaca cerah berawan. Ombak di sekitar lokasi juga tidak terlalu bergelombang.
Seperti diketahui, KRI Semarang 594 diterjunkan ke titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di perairan Kepulauan Seribu. KRI Semarang merupakan kapal rumah sakit yang dilengkapi mobile chamber untuk pemulihan penyelam.
"Yang jelas ini kapal rumah sakit, ada logistik juga," kata Komandan Tim Dinas Penyelam Bawah Air (Dislambair) KRI Semarang, Sertu Voni Seprian, kepada wartawan, Senin (11/1/2021).
Voni menjelaskan, KRI Semarang dilengkapi mobile chamber untuk pemulihan para penyelam yang bertugas melakukan evakuasi.
"Mobile chamber itu fungsinya, seorang penyelam itu jadi setelah menyelam itu apalagi penyelaman dalam itu harus masuk ke ruang chamber. Chamber itu pemulihan lagi kondisi kita biar kita nggak kena barotrauma. Penyakit penyelaman itu ada namanya barotrauma," jelas Voni.
"Jadi fungsinya itu, jadi setelah selesai menyelam masuk ke ruang chamber itu buat antisipasi," imbuhnya.
(lir/lir)