.webp)
Polisi mengatakan Waterboom Cikarang akan ditutup sementara imbas adanya kerumunan pengunjung. Penutupan dimulai hari ini.
"Hari ini Waterboom sebagai sanksinya akan ditutup oleh Bupati, Pak Kapolres dan Dandim," kata Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Sukadi saat dihubungi detikcom, Senin (11/1/2021).
Sukadi belum memerinci hingga kapan kolam renang ini akan ditutup. Namun dia mengatakan proses penyelidikan masih terus dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut General Manager dan Manager Ticketing Waterboom Cikarang telah dimintai keterangan oleh polisi. Keduanya masih diperiksa sebagai saksi.
Sukadi menambahkan, ada jeratan pidana yang bisa dikenakan jika terbukti adanya pelanggaran kerumunan.
"Tidak hanya (sanksi) denda, tapi pidananya juga ada terkait Pasal 93 UU Karantina Kesehatan dengan ancaman 1 tahun dan denda Rp 100 juta," terang Sukadi.
Proses penyelidikan kini ditangani oleh Polres Bekasi. Polisi masih mengumpulkan bukti-bukti untuk memastikan adanya pelanggaran pidana dari kejadian ini.
Sebelumnya, kasus bermula dari video viral di media sosial yang memperlihatkan adanya kerumunan pengunjung di kolam renang Waterboom Lippo Cikarang. Para pengunjung mulai dari anak-anak hingga orang dewasa terlihat menikmati fasilitas tempat tersebut tanpa mengikuti anjuran protokol kesehatan.
Polisi yang mendapat informasi adanya kerumunan langsung bertindak. Pukul 13.30 WIB semua pengunjung kemudian diminta membubarkan diri.
Butuh waktu 30 menit untuk memastikan area kolam renang steril dari pengunjung. Diketahui kerumunan warga itu terjadi imbas diskon 90 persen yang diberikan pengelola kepada warga.
Sejatinya harga tiket masuk berkisar Rp 95 ribu. Namun pengunjung mendapatkan diskon hingga harga tiket masuknya hanya Rp 10 ribu.
Simak juga video 'Ada Kerumunan Pesta Ultah di Tulungagung':
(ygs/idn)
