Keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang mendatangi Posko Crisis Center Sriwijaya Air di Bandara Soekarno-Hatta dibawa petugas kepolisian ke RS Polri, Kramat Jati. Keluarga korban diminta ke pos antemortem RS Polri.
Pantauan detikcom, mereka keluar dari Posko Crisis Center Sriwijaya Air, Bandara Soetta, Minggu (10/1/2021), sekitar pukul 09.47 WIB. Setidaknya terdapat 4 anggota keluarga korban yang keluar dari Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.
Saat keluar dari posko, mereka berjalan sambil menundukkan kepala. Salah satu anggota keluarga pun terlihat menangis. Mereka ke RS Polri menggunakan shuttle bus yang disediakan oleh Bandara Soekarno-Hatta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra turut menemani mereka. Adi mengatakan mereka ke RS Polri untuk proses laporan dan identifikasi di pos antemortem.
"Itu orang tua korban. Mau ke pos antemortem di Kramat Jati," ujar Adi saat ditemui wartawan di lokasi.
Sementara itu, masih ada beberapa anggota keluarga korban di dalam posko. Di dalam, mereka mendapatkan pelayanan trauma healing hingga pengurusan asuransi.
"Di dalam ada trauma healing dari Polwan. Pengurusan asuransi juga ada. Terus kalau mau pergi, mereka dikawal Satlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta kemanapun yang bersangkutan mau, baik itu ke rumah saudara, atau ke JICT, RS Polri. Free," pungkas Adi.
(zap/zap)