Cerita Riski Tak Sadar Keluarganya Tumpangi Sriwijaya Air SJ182 yang Jatuh

Cerita Riski Tak Sadar Keluarganya Tumpangi Sriwijaya Air SJ182 yang Jatuh

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Minggu, 10 Jan 2021 10:06 WIB
Tangerang -

Keluarga korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 berdatangan menyambangi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) pagi ini. Mereka ingin mencari informasi ke pihak bandara terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang ditumpangi keluarga mereka.

Pantauan detikcom di Bandara Soetta, Tangerang, Minggu (10/1/2021), pukul 08.00 WIB, terlihat 3 anggota keluarga korban mendatangi Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ182. Setelah berbincang dengan petugas, mereka masuk ke Terminal 2 D Kedatangan.

Ada Riski Kurniawan, yang mengaku keponakan dari salah seorang penumpang Sriwijaya Air SJ182. Menurut Riski, salah seorang keluarganya yang menjadi penumpang pesawat yang jatuh di perairan Kepulauan Seribut, Jakarta, bernama Rosiana Wahyuni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riski Kurniawan mendatangi Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ182 di Bandara Soetta.Riski Kurniawan mendatangi Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ182 di Bandara Soetta. (Adhyasta/detikcom)

Selain Rosiana, Riski menyebut ada 4 anggota keluarga yang juga menjadi penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182.

"Namanya Ci Osih, di manifes Rosiana Wahyuni. Sama Rizky Wahyudi, dipanggil Kiki, sama istrinya, sama dua anak, satu umur 12 tahun, satu bayi masih 6-7 bulan," ujar Riski saat ditemui di Bandara Soetta.

ADVERTISEMENT

Riski mengungkapkan bahwa kelima anggota keluarga jauhnya berangkat bersama-sama dari Bangka Belitung untuk pergi ke Pontianak. Namun mereka harus transit terlebih dahulu di Jakarta.

"Kita sebenarnya keluarga jauh. Cuma, di grup sudah dikasih tahu bahwa dia (Rizky Wahyudi) memang pengin bawa keluarganya ke Pontianak. Dengan alasan dinas di KLHK. Karena istrinya di Palembang, dia di Pontianak, mama dan keponakannya di Bangka. Jadi mereka kumpul di Bangka terus bawa keluarga dari Bangka ke Jakarta. Jakarta transit ke Pontianak," terangnya.

Pada awalnya, Riski tidak sadar ketika ada berita pesawat jatuh. Dia baru sadar ketika mencoba menghubungi 2 di antara korban dan mendapati handphone (HP) mereka sudah tidak aktif.

"Dan kemarin pas berita jatuh kita nggak sadar, belum ngeh itu ke Pontianak, dan nggak mikir juga itu penerbangan mereka. Pas ditelepon, cek dua orang itu, yang emang saya punya kontaknya, nggak aktif lagi kan," jelas Riski.

(zak/zak)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads