Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pesawat Sriwijaya Air SJ182 jatuh di Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pencarian maksimal dikerahkan.
Awalnya, Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta.
Situs FlightRadar24 menyebut pesawat itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dipantau dari situs FlightRadar24, pesawat Sriwijaya Air sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki. Mendadak, ketinggian berubah menjadi 8.950 kaki, turun ke 5.400 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki. Setelah itu, pesawat hilang kontak.
Pesawat ini merupakan jenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC.
Berikut 4 hal penjelasan Menhub soal jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ182 di Pulau Laki:
Pastikan Pesawat Sriwijaya Jatuh di Pulau Laki
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pesawat Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 ini jatuh.
"Ya dekat Pulau Laki," ucap Budi Karya kepada detikcom, Sabtu (9/1/2021). Dia menjawab pertanyaan apakah dipastikan pesawat Sriwijaya Air SJY-182 yang hilang kontak tersebut jatuh.
Total Ada 50 Penumpang dan 12 Kru, Termasuk 3 Bayi
Menhub menyebut ada 50 penumpang dan 12 orang kru di dalam pesawat tersebut.
"Total penumpang 50 orang bersama 12 kru yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi," kata Budi Karya dalam jumpa pers yang disiarkan via Zoom, Sabtu (9/1/2021) malam.
Lokasi jatuhnya pesawat diduga di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang di Kepulauan Seribu.
Tonton video 'Kapal Patroli Kemenhub Temukan Benda Diduga dari Pesawat Jatuh':
Sampaikan Arahan Jokowi: Maksimalkan Pencarian
Menhub mengungkap arahan Presiden Jokowi terkait kecelakaan Sriwijaya Air. Dia mengatakan Jokowi meminta pencarian dimaksimalkan.
"Pada pukul 17.30 WIB, Bapak Presiden memberikan arahan kepada kami untuk memaksimalkan upaya pencarian," kata Menhub Budi Karya dalam konferensi pers via Zoom, Sabtu (9/1/2020).
Menhub menyatakan arahan Presiden Jokowi terkait jatuhnya Sriwijaya Air SJY-182 sudah ditindaklanjuti.
Aparat telah bergerak dengan mengerahkan kapal-kapal evakuasi.
"Itu sudah dikerahkan Basarnas sebanyak 4 kapal, 3 kapal karet, 3 sea reader dan TNI AL," tegas Budi Karya.
Ungkap Arah Terbang Pesawat Sriwijaya Air Sebelum Hilang Kontak
Menhub menjelaskan pesawat Sriwijaya Air SJY182 terbang ke arah barat laut sebelum akhirnya hilang kontak.
Pihak ATC (Air Traffic Controller/Pemandu Lalu Lintas Udara) bertanya kenapa pesawat SJ182 mengarah ke barat laut.
"Pukul 14.40 WIB, Jakarta terus melihat Sriwijaya tidak ke arah 075 derajat, melainkan ke barat laut," kata Budi Karya Sumadi dalam jumpa pers soal hilangnya SJ182, disiarkan via Zoom, Sabtu (9/1/2021).
Pihak ATC bertanya, kenapa Sriwijaya Air SJ182 mengarah ke barat laut. Peristiwa selanjutnya, pesawat tersebut mengalami hilang kontak.
"Oleh karenanya, ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat. Tidak lama kemudian, dalam hitungan second (detik) target SJY182 hilang dari radar," kata Budi Karya.