Kondisi Pasar Sipon tidak bersih. Sampah berserakan sampai ke sungai. Petugas Pemerintah Kota Tangerang yang menangani langsung kondisi di lapangan menyoroti penyebabnya: pedagang masih suka buang sampah sembarangan. Di sisi lain, tak ada tempat pembuangan sampah yang memadai.
"Kalau untuk sepanjang jalan Sipon Cipondoh itu tidak ada untuk tempat pembuangan ya, dalam arti hal kita harus angkut, di mana itu ada titik-titik biasanya dia (sampah) itu nyangkut di jembatan," kata Pengawas Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang, Indra Hermawan, di Pasar Sipon, Jl Irigasi Sipon, Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat (8/1/2021).
Indra menyoroti kurangnya kesadaran pedagang terkait etiket membuang sampah. Menurutnya, para pedagang masih saja membuang sampah di sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada kesadaran, tidak ada kesadaran sama sekali. Yang di mana kalau namanya di pasar di pinggir jalan langsung saja buangnya ke sungai yang dimana itu ada peti-peti, ya banyak lah bermacam-macam lah, namanya sampah di pasar ya sudah juga mas," ujar Indra.
Indra berharap pedagang untuk tidak lagi buang sampah sembarangan, terutama di sungai. Dia mengajak pedagang untuk sadar dengan apa yang mereka lakukan.
![]() |
"Sadar lah, jangan buang sampah sembarangan. Karena kami-kami juga tiap harinya membersihkan sampah. Gitu aja sih mas, kesadaran saja sih, kesadaran manusia itu sendiri saja," ungkap Indra.
![]() |
Selanjutnya, perlu ada ketegasan dengan denda supaya masyarakat disiplin:
Menurut Indra, selain pengadaan bank sampah, daerah pinggir sungai perlu dipagar dan diberi spanduk larangan pembuangan sampah dengan mencantumkan denda dari Peraturan Daerah (Perda).
"Mendisiplinkan masyarakat memang sulit. Pengadaan bank sampah, tapi itu pasar dipagar atau diberi spanduk larangan pembuangan sampah dengan denda sesuai Perda," pungkas Indra.
Pantauan detikcom di Pasar Sipon, Jumat (8/1/2021) pukl 10.30 WIB, sampah terlihat di sepanjang sungai Sipon dekat pasar ini.
Di sepanjang jalan tidak terlihat adanya tempat yang disediakan untuk pembuangan sampah. Pedagang lebih memilih menumpuknya di satu tempat di pinggir jalan, sehingga sampah terkesan menumpuk.
Ada yang ditumpuk satu satu dibalut dengan menggunakan plastik, ada juga yang menggunakan box kayu sebagai tempatnya.
Belum lagi karena minimnya tempat sampah yang disediakan, pengunjung dan pedagang dapat membuang sampah sembarangan di jalan dan di sungai. Hal ini yang membuat sampah di sungai Sipon terlihat, karena ada yang membuang dari pasar.
Bagi Anda yang menemukan masalah perkotaan, silakan kabarkan ke kami lewat pasangmata.detik.com. Caranya, login menggunakan detikID. Bila Anda belum punya detikID, silakan bikin dulu. Caranya mudah, daftar saja di bagian pojok kanan atas detikcom. Anda juga bisa kirim info ke pasangmata.detik.com menggunakan email dan nomor ponsel.