Masalah tumpukan sampah di Pekanbaru, Riau, makin parah. Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution 'menunjuk hidung' Pemkot Pekanbaru soal penuntasan masalah sampah itu.
"(Urusan) sampah ke kota saja," kata Edy saat ditemui di gedung daerah Balai Pauh Janggi seusai rapat penanganan COVID-19, Kamis (7/1/2021).
Edy enggan mengomentari masalah tumpukan sampah yang sudah sepekan berserakan di Pekanbaru. Sampah-sampah itu bahkan mulai mengeluarkan bau busuk hingga berulat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi enggan berkomentar terkait keluhan warga soal sampah. Dia meminta agar masalah sampah ditanyakan kepada Wali Kota Pekanbaru Firdaus.
Ayat mengaku sempat menggelar rapat bersama Firdaus pada Rabu (6/1) siang. Namun, katanya, rapat itu tidak membahas masalah sampah.
"Dengan Wako hanya rapat vaksin COVID. Coba tanya langsung beliau (Wali Kota)," kata Ayat.
Pantauan detikcom, tumpukan sampah di Pekanbaru terlihat di Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pattimura, Jalan Tuanku Tambusai, hingga Jalan Diponegoro. Sampah juga berserakan di sekitar rumah dinas Gubernur Riau Syamsuar di Jalan Diponegoro, meski kini telah diangkut.
Masalah sampah ini juga menjadi sorotan Dewan. Ketua DPRD Pekanbaru Hamdani menyoroti persoalan sampah di Pekanbaru yang membuat resah masyarakat. Dia meminta pengelolaan sampah dialihkan ke kecamatan dan lurah.
Baca juga: Masalah Sampah di Pekanbaru Makin Parah |
"Kami sangat menyesalkan ini, apalagi soal sampah ini sudah terjadi sejak tahun-tahun sebelumnya. Kalau kami lihat ini cukup dari kecamatan dan kelurahan yang menangani soal sampah," kata Hamdani.
Hamdani menilai Pemkot tidak melakukan persiapan soal masalah sampah ketika kontrak dengan pihak ketiga habis. Dia menilai masalah ini sudah terjadi berulang kali.
(ras/haf)