Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menghadiri perayaan milad Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) ke-69. Dia mengenang soal dirinya yang pernah diusir saat berpacaran di emperan masjid.
Edy awalnya bercerita soal dirinya yang sempat kuliah 1 tahun di UISU. Namun dia harus meninggalkan kampus karena masuk taruna.
"Saya kuliah di sini (UISU) 1 tahun. Saya masuk di taruna, saya lulus di taruna," ucap Edy di UISU, Medan, Kamis (7/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edy mengatakan saat masih kuliah dulu, dia sempat berpacaran dengan mahasiswi dari kampus UISU. Mahasiswi itu adalah Nawal Lubis, yang merupakan istri Edy saat ini.
"Walaupun saya tak pernah dapat ijazah di UISU, tapi jauh lebih besar dari ijazah yang saya dapat, yaitu boru Lubis," tutur Edy.
Edy kemudian menceritakan saat dia berpacaran dengan Nawal. Dia mengatakan pernah diusir karena berpacaran di emperan masjid.
"Tolong jangan negatif, karena saya pacaran itu bolak-balik diusir dengan penjaga masjid, saya pacaran itu di emperan masjid, saya duduk dengan istri, diusir terus, haram-haram. Gara-gara diusir itulah makanya saya nikah sama istri saya ini," ucap Edy.
Selain bercerita masa-masa pacaran dengan istrinya, Edy juga bercerita saat Rektor UISU, Yanhar Jamaluddin, tidak percaya soal dirinya pernah kuliah di UISU. Edy mengatakan Yanhar harus membuka dokumen kampus untuk mengonfirmasi hal itu.
"Pak Yanhar ini sempat tak percaya sama saya, saya bilang saya ini alumni UISU, tak percaya. Dibongkarnya itu dokumen, lalu didapatkannya stambuk saya," ucap Edy.
Edy menilai Rektor UISU tidak percaya dirinya merupakan alumni karena saat itu sedang Pilgubsu. Edy mengatakan UISU saat itu tidak mendukung dirinya.
"Mungkin dikiranya saya kemarin ingin jadi Gubernur terus mencocokkan UISU gitu, padahal UISU sendiri tak milih saya, saya tak ngerti juga apa hubungannya UISU dengan rival saya saat itu. Yang wakil saya ketua alumni, saya alumni, tak percaya Pak Yanhar," ujar Edy sambil bercanda.
Meski demikian, Edy mengatakan ingin ikut membangun UISU. Dia berharap UISU menjadi universitas yang terpandang.
"Universitas yang terpandang dan benar-benar berkarakter islami," paparnya.