Analisis Sementara Lapan
Pusat Sains Antariksa Lapan menerima laporan adanya benda buatan yang jatuh di Teluk Kramat, Kalteng, pada Selasa (5/1/2021) sore. Benda berukuran sekitar 3x4 meter tersebut jatuh sehari sebelumnya dan telah diperiksa oleh aparat Polri dan TNI setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada kemungkinan bahwa benda tersebut merupakan sampah antariksa yang berasosiasi dengan Roket Chang Zheng (Long March) milik Tiongkok yang digunakan untuk meluncurkan satelit Beidou 3-IGSO 3 pada tanggal 4 November 2019," tulis Lapan lewat website resminya, Rabu (6/1/2021).
Lapan lalu memaparkan analisis singkat yang telah dilakukan. Sistem pemantauan orbit.sains.lapan.go.id mendeteksi empat objek yang melintas di atas wilayah Indonesia dengan ketinggian rendah pada Senin (4/2021) pukul 14.01 WIB.
Berdasarkan foto yang diterima, lanjut Lapan, terdapat beberapa indikasi yang membantu identifikasi objek. Pertama, struktur yang ditemukan berbentuk segmen tabung kulit dengan diameter 3-5 meter.
"Di salah satu sisinya tergambar bendera Tiongkok serta logo China National Space Agency (CNSA) yang tampak sedikit terbakar. Segmen kulit tabung tersebut masih tampak berwarna putih dengan sedikit bekas terbakar di beberapa bagian. Foto diperoleh dari aparat (Polri dan TNI) setempat. Indikasi tersebut disertai analisis orbit yang disebutkan sebelumnya mengarah pada dugaan bahwa benda yang ditemukan merupakan bagian luar roket Chang Zheng 3B yang diluncurkan tanggal 4 November 2019 yang lalu," paparnya.
Namun, kata Lapan, ada beberapa hal yang perlu menjadi catatan. Benda yang mengalami reentry akan mengalami gesekan dengan atmosfer hingga memanas dan terbakar.
"Sebagian besar benda akan terbakar atau setidaknya akan tampak hangus ketika mencapai permukaan Bumi. Hanya benda dengan material ekstrakuat yang dapat bertahan dan menyisakan bagian yang mencapai permukaan Bumi," ujarnya.
"Proses reentry juga dapat disertai ledakan yang akan mencerai-beraikan roket. Selubung luar roket dapat terkoyak tak beraturan. Pemikiran ini membuat kesimpulan bahwa benda yang jatuh di Kotawaringan Barat merupakan bekas roket CZ-3B menjadi tidak sepenuhnya meyakinkan," imbuhnya.
(aan/imk)