KJRI Jeddah Pulangkan 335 WNI Overstay dari Arab Saudi dalam Sepekan

KJRI Jeddah Pulangkan 335 WNI Overstay dari Arab Saudi dalam Sepekan

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 07 Jan 2021 04:04 WIB
Proses pemulangan WNI dari Arab Saudi
Foto: Proses pemulangan WNI dari Arab Saudi (dok. KJRI Jeddah)
Jakarta -

Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah mengupayakan pemulangan sebanyak 335 warga negara Indonesia (WNI) karena pelanggaran keimigrasian atau overstayer di tengah pembatasan pergerakan orang akibat pandemi COVID-19. Pemulangan itu dilakukan dalam waktu sepekan.

Rombongan WNI itu tersebut dipulangkan dalam tiga kelompok penerbangan (kloter). Kloter terakhir berjumlah 50 orang diterbangkan Rabu, 6 Januari 2021 via Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, Arab Saudi.

"Semula jumlahnya yang dipulangin hari ini 52 orang, tapi dua kena COVID. Akhirnya nggak jadi berangkat," kata Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, Eko Hartono dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis (7/1/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

WNI yang didominasi oleh kaum perempuan tersebut sebelumnya sempat ditahan di Rumah Detensi Imigrasi Arab Saudi (Tarhil) di Shumaisi setelah terjaring razia oleh pihak keamanan setempat. Mereka ditahan di Tarhil hingga tiga pekan.

Konjen Eko Hartono menambahkan, pemulangan rombongan WNIO ini semula dijadwalkan pada 26 Desember 2020. Namun, rencana itu tertunda lantaran Pemerintah Saudi menutup semua akses masuk ke wilayahnya, karena khawatir penyebaran mutasi COVID-19.

ADVERTISEMENT

KJRI Jeddah mengapresiasi komitmen Pemerintah Arab Saudi yang tetap memberikan pelayanan yang baik kepada para WNI yang ditahan di Tarhil hingga menjelang penerbangan mereka ke tanah air. WNI juga menjalani tes swab Corona.

"Luar biasa sekali pelayanan Saudi terhadap deportan Indonesia. Setiap individu, selain tiket gratis dan tes swab gratis diberikan, mereka juga memberikan pakaian dalam, handuk, sendal dan daster gratis," ungkap Safaat Ghofur, Koordinator Pelayanan dan Pelindungan WNI (Yanlin) KJRI Jeddah.

Pemulangan rombongan WNI ini sempat mengalami kendala lantaran adanya keharusan bagi setiap penumpang menunjukkan hasil negatif tes PCR dan kewajiban mengisi kartu kewaspadaan kesehatan E-HAC (e-health alert card). Namun demikian WNI berhasil dipulangkan ke Tanah Air.

"Ampun, setelah selesai negosiasi masalah PCR, ternyata ada lagi kewajiban mengisi E-HAC secara elektronik. Sementara teman-teman WNIO sebagian besar gak punya HP," keluh salah seorang Tim Yanlin yang mengawal proses pemulangan dari Tarhil hingga terminal deportee King Abdulaziz International airport.

"Para WNIO kita bisa tersenyum lega setelah sempat tertahan beberapa minggu di Tarhil," imbuh petugas tadi.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun oleh KJRI Jeddah, para WNI yang dipulangkan dalam tiga penerbangan tersebut masuk ke Arab Saudi dengan visa kerja, ziarah dan umrah.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads