Pemprov DKI Jakarta saat ini masih memberlakukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pimpinan daerah di Bodetabek untuk menyamakan periode PSBB.
"Kami ingin minta periodenya disamakan 14 hari PSBB-nya, kalau bisa disamakan. Sehingga semua kebijakan yang kita ambil bersama tidak hanya seiring, seirama tetapi terkendali, perlu disampaikan kami selama ini menyiapkan faskes tidak hanya untuk warga DKI Jakarta, tetapi siapa saja warga yang datang kami layani dengan baik, termasuk dari daerah lain Bodetabek yang jumlahnya juga cukup banyak," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2021).
Riza mengatakan selama ini pihaknya selalu menjalin koordinasi dengan pemerintah pusat dalam membahas PSBB. Menurutnya, Pemprov DKI tidak pernah membuat keputusan sepihak tanpa menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemprov DKI dan pemerintah pusat selalu kita koordinasikan, kita dialogkan, kita selau bersama membahas apa pun kebijakan yang diambil oleh daerah, termasuk Pemprov DKI selalu kami komunikasi dengan pemerintah pusat, kami tidak pernah usul sepihak," katanya.
"Pak Gubernur, kami semua melibatkan seluruh jajaran di internal kami, Forkompimda, melibatkan para pakar ahli epimiolog, dan juga berkoordinasi berdialog dengan pemerintah pusat atau satgas," imbuhnya.
Diketahui, pemerintah membuat kriteria pembatasan kegiatan masyarakat. Daerah-daerah yang masuk kriteria tersebut wajib melakukan pembatasan kegiatan, terutama daerah di Pulau Jawa dan Bali.