Saat menggelar demo, para orang tua membawa sejumlah poster berisi protes soal kepala sekolah tersebut. Salah satu poster itu berisi 'Kami menolak Kepsek LGBT'.
Raiman menyebut Z mengaku bahwa dirinya punya hubungan khusus dengan kepsek berinisial JS itu. Hal tersebut menurut Raiman, disampaikan di hadapan lurah setempat.
Kadis Pendidikan Medan, Adlan mengatakan pihaknya bakal melakukan menindaklanjuti atas protes dari para orang tua murid ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, pihak Kecamatan Medan Tuntungan yang menjadi wilayah sekolah itu berada menyatakan telah menyurati Disdik Medan soal masalah yang diprotes orang tua murid.
Camat Medan Tuntungan, Topan Ginting mengatakan mengatakan dugaan kepsek gay itu harus dibuktikan dengan penyelidikan lebih lanjut.
"Iya diduga seperti itu. Tetapi itu kan perlu penyelidikan langsung oleh dinas terkait, bukan kewenangan dari kecamatan," ujarnya.
Sang Kepsek sudah buka suara atas tudingan itu. Oknum gurus berinisial JS ini membantah tudingan penyuka sesama jenis.
"Mereka melakukan tindakan yang salah tapi merasa benar terhadap semua tuduhan mereka itu, salah satunya hari ini. Saya kan warga negara Indonesia, saya punya hak sama di mata hukum. Apa yang mereka lakukan itu, tindakan mereka termasuk tuduhan-tuduhan mereka itu, itu semua tidak benar, tapi mereka merasa benar," kata JS.
Dia mengatakan semua tuduhan orang tua siswa terhadap dirinya tidak benar. Dia meminta orang tua murid yang menuduhnya sebagai gay untuk menunjukkan bukti.
(haf/haf)