Polisi memastikan life jacket yang ditemukan di Teluk Ranggau, Sei Cabang, Kumai, Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, bukan bagian dari roket milik China National Space Administration (CNSA). Life jacket yang ditemukan tak jauh dari puing roket CNSA itu berasal dari kapal MV YUAN WANG HAI berbendera Panama.
"Diperkirakan life jacket milik kapal MV YUAN WANG HAI-PANAMA tersebut jatuh di laut atau dibuang oleh penumpang sehingga terbawa arus ombak dan terdampar di pesisir pantai Teluk Ranggau," kata AKBP Devy kepada wartawan, Rabu (6/1/2021).
Dilihat dari situs www.fleetmon.com, YUAN WANG HAI adalah kapal dengan tipe bulk carrier berbendera Panama. Kapal itu dibuat tahun 2011.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Devy, kapal itu berlayar dari Australia ke Vietnam melalui Laut Jawa. Kapal tersebut diperkirakan mencapai Vietnam pada 16 Januari mendatang.
Sebelumnya, puing yang sempat membuat geger warga sekitar itu ditemukan pada Senin (4/1) sore. Polisi mendapat informasi penemuan puing badan pesawat itu dari seorang warga bernama M Yusuf.
Menurut Yusuf, penemuan diduga puing badan pesawat karena di pantai tersebut sedang musim gelombang. Jadi, tidak tertutup kemungkinan diduga puing pesawat tersebut hanyut terbawa arus hingga sampai ke Dusun Teluk Ranggau.
Polisi menduga puing tersebut bagian dari roket CNSA yang gagal membawa satelit pada 10 April silam.
"Diperkirakan bahwa serpihan benda yang menyerupai badan pesawat tersebut merupakan bagian dari badan roket milik China yang meledak di angkasa dan jatuh di perairan Laut Jawa dan terbawa ombak terdampar di Teluk Ranggau, Desa Sei Cabang Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar," kata Devy.
(aik/zak)