Puing logam yang diketahui bagian dari roket milik China National Space Administration (CNSA) ditemukan di Teluk Ranggau, Sei Cabang, Kumai, Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah. Selain itu, ditemukan juga life jacket (pelampung). Namun ternyata life jacket itu tak terkait dengan roket.
Kapolres Kotawaringin Barat AKBP Devy Firmansyah menjelaskan ada 2 temuan di Teluk Ranggau. Temuan pertama adalah puing logam yang sempat diduga badan pesawat. Temuan kedua adalah setelan pelindung thermal dan life jacket milik Kapal MV YUAN WANG HAI-PANAMA.
"Diperkirakan life jacket milik kapal MV YUAN WANG HAI-PANAMA tersebut jatuh di laut atau dibuang oleh penumpang sehingga terbawa arus ombak dan terdampar di pesisir pantai Teluk Ranggau," kata AKBP Devy kepada wartawan, Rabu (6/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Life jacket tersebut ditemukan sekitar 500 meter dari temuan puing logam. Kedua benda itu sempat diduga terkait, hingga muncul spekulasi puing logam diduga badan pesawat.
Kapal asal life jacket itu berlayar dari Australia menuju Vietnam dan melintasi Laut Jawa. Kapal itu diperkirakan mencapai Vietnam pada 16 Januari mendatang.
Sementara soal puing logam, ditemukan logo CNSA. Polisi menduga puing tersebut bagian dari roket CNSA yang gagal membawa satelit pada 10 April silam.
"Diperkirakan bahwa serpihan benda yang menyerupai badan pesawat tersebut merupakan bagian dari badan roket milik China yang meledak di angkasa dan jatuh di perairan Laut Jawa dan terbawa ombak terdampar di Teluk Ranggau, Desa Sei Cabang Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar," kata AKBP Devy.
Tonton video 'Bukan Pesawat, Puing di Perairan Kalteng Ternyata Pecahan Roket China':