Aksi Sadis Kades Main Hakim Sendiri Gegara Kesal Istri Diteriaki

Round-Up

Aksi Sadis Kades Main Hakim Sendiri Gegara Kesal Istri Diteriaki

Hermawan Mappiwali - detikNews
Selasa, 05 Jan 2021 22:38 WIB
Pelaku pengeroyokan warga di Bulukumba yang diajak Kades Herman (dok. Istimewa).
Pelaku pengeroyokan warga di Bulukumba yang diajak Kades Herman. (Foto: dok. Istimewa)
Makassar -

Dua orang warga Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), dikeroyok bahkan ada yang ditebas sejumlah orang. Kepala desa (kades) di kabupaten tersebut menjadi penggerak pengeroyokan tersebut.

Aksi sadis kades bernama Herman tersebut dipicu kekesalannya gara-gara istrinya diduga diteriaki. Sementara dua warga yang jadi korban, yakni Arifuddin dan Ardi, bukanlah pihak yang meneriaki istri sang kades.

Arifuddin dan Ardi cuma jadi pelampiasan kekesalan kades yang main hakim sendiri. Polisi bergerak cepat tak lama setelah terjadi aksi pengeroyokan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah ada tiga pelaku yang kita tahan, termasuk kepala desanya," ujar Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Sulsel Kompol Suprianto kepada detikcom, Selasa (5/1/2021).

Selain Herman, dua pelaku lain yang ditangkap ialah Nure dan Asriadi alias Adi Pecu. Ketiganya sudah ditetapkan menjadi tersangka dan dijerat dengan Pasal 170 KUHP.

ADVERTISEMENT

Peristiwa penganiayaan secara berkelompok tersebut terjadi pada awal Desember 2020 di Desa Ballampesoang, Kecamatan Bulukumpa, Bulukumba. Kasus bermula saat istri Herman melewati depan kios korban Arifuddin.

Kemudian dia merasa ada orang yang meneriakinya dari depan kios.

Bagaimana ketiga pelaku ditangkap? Apakah ada tersangka lain? Simak di halaman berikutnya.

"Kemudian ini istrinya lapor ke suaminya si kepala desa, tersinggunglah," tutur Suprianto.

Herman tersulut emosi. Dia lalu mengerahkan 20 orang untuk mencari pihak yang meneriaki istrinya.

"Awalnya cuma suruh satu orang cek ke TKP. Tapi belakangan nyusul kepala desa sama keluarganya sampai 20 orang," katanya.

Namun Herman beserta orang yang mengikutinya tak menemukan pelaku yang meneriaki istrinya. Di lokasi pun tak ada warga yang tahu atau mengakui terkait istri Herman yang diteriaki.

Situasi memanas. Arifuddin dan Suardi yang mencoba menenangkan situasi malah justru dipukul Herman dan dua pelaku lainnya.

"Datang sana ribut-ribut. Nah, si Adi Peccu dia yang mukul (korban Arifuddin), tapi yang pertama memukul ya si kepala desa," kata Suprianto.

"Kalau korban Suardi atau Ardi dia kena tebas di pundaknya. Pelakunya yang bernama Nure itu," tambahnya.

Suprianto menjelaskan, dari 20 orang yang mendatangi lokasi kejadian, hanya lima orang yang akan diproses hukum lantaran hanya mereka yang terlibat dalam aksi penganiayaan. Polisi tengah mencari pelaku lainnya.

"Cuma lima yang kita proses karena cuma mereka yang ada perannya. Jadi masih ada dua yang DPO (daftar pencarian orang)," katanya.

Herman dan Nure ditangkap polisi tak lama setelah terjadi penganiayaan terhadap kedua korban. Sementara Adi Peccu ditangkap polisi di Jalan Poros Sinjai-Bulukumba pada Selasa (5/1) sekitar pukul 05.30 Wita.

Halaman 2 dari 2
(jbr/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads