Selain Nenek Diterkam Usai BAB, 11 Kali Buaya Serang Warga Kalteng di 2020

Selain Nenek Diterkam Usai BAB, 11 Kali Buaya Serang Warga Kalteng di 2020

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 05 Jan 2021 17:13 WIB
Aneka Gaya Buaya Muara (Crocodylus porosus) di Indonesia dan Australia
Ilustrasi (Foto: dok. iStock)
Jakarta -

Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah (BKSDA Kalteng) melaporkan terjadi 11 kasus warga diserang buaya sepanjang 2020. Sedangkan awal 2021 ini, terjadi penyerangan buaya yang mengakibatkan seorang nenek terluka parah.

Pada Jumat (1/1) sekitar pukul 23.30 WIB, nenek bernama Bahriah (74) diserang buaya saat cuci tangan setelah buang air besar di pinggir Sungai Mentaya, Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kaltim. Akibat serangan tersebut, tangan kiri Nenek Bahriah putus dan kaki kirinya terluka.

Komandan Jaga BKSDA Kalteng Pos Sampit, Muriansyah, mengingatkan warga untuk waspada terkait serangan buaya pada awal tahun ini. Sebab, buaya disebut akan lebih agresif pada saat masa kawin dan bertelur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akhir tahun, yaitu Oktober, November, dan Desember, serta pada awal tahun, yaitu Januari, Februari, dan Maret, biasanya merupakan masa kawin dan bertelur buaya. Itu yang menyebabkan buaya semakin agresif," jelas Muriansyah seperti dilansir Antara, Selasa (5/1/2021).

Dia lalu merinci soal serangan buaya yang terjadi sepanjang 2020. Dia mengatakan warga yang beraktivitas di Sungai Mentaya dan sejumlah anak sungainya di Kotawaringin Timur semakin resah oleh bermunculannya buaya di sekitar permukiman warga.

ADVERTISEMENT

Buaya sering terlihat di perairan Sungai Mentawa, Kecamatan Mentawa Baru, Ketapang, di sekitar permukiman warga. Pada pertengahan Desember 2020, warga berhasil menangkap buaya sepanjang sekitar 1,5 meter dengan cara dipancing. Buaya itu lalu diserahkan ke BKSDA untuk dilepasliarkan ke Suaka Margasatwa Lamandau.

Ia menjelaskan pada Rabu (30/12/2020) sekitar pukul 10.30 WIB, seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun juga diterkam buaya saat mandi di Sungai Hambawang Desa Ganepo, Kecamatan Seranau. Nyawa bocah tersebut bisa diselamatkan setelah paman korban dan warga lainnya menariknya dari mulut buaya. Kedua kaki bocah terluka akibat gigitan buaya tersebut.

Sementara itu, selama periode Januari-Juni 2020, terjadi empat kasus serangan buaya di perairan Sungai Desa Handil Sohor. Akibat kejadian itu, dua luka-luka dan dua korban selamat.

Maret 2020 terjadi dua kasus serangan buaya di perairan Sungai Desa Lampuyang saat warga mencari kerang. Dua korban mengalami luka-luka.

Kejadian serupa di lokasi yang sama pada 27 September 2020 terjadi dua kasus serangan buaya di perairan muara sungai Desa Lampuyang saat warga mencari kerang. Dua korban mengalami luka-luka.

Serangan buaya kembali terulang di lokasi yang sama pada 25 Oktober 2020. Satu kasus serangan buaya di perairan muara Sungai Desa Lampuyang yang mengakibatkan korban mengalami luka pada bagian tangan dan kaki.

Desember 2020 terjadi dua kasus serangan buaya yaitu di perairan Sungai Desa Bagendang Hulu sekitar pukul 23.00 WIB saat korban sedang mandi pada 17 Desember dan di Sungai Hambawang, Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, saat seorang anak mandi di sungai pada pagi hari pada 30 Desember 2020. Kedua korban menderita luka bekas gigitan buaya.

Dia mengimbau warga tidak membuang sampah ke sungai. Sebab, tindakan itu diduga menjadi salah satu pemicu semakin banyaknya buaya menyasar perairan permukiman warga, bahkan berujung serangan terhadap manusia.

"Kami minta masyarakat jangan membuang sampah ke sungai, khususnya bangkai binatang, seperti ayam, tikus, dan lainnya, karena itu menjadi makanan buaya sehingga itu juga yang memancing buaya banyak menyasar ke permukiman warga," kata Muriansyah.

Dia mengatakan buaya semakin sulitnya mendapatkan makanan di sekitar hutan yang menjadi habitatnya sehingga menyasar permukiman. Selain memakan sampah bangkai binatang yang dibuang ke sungai, buaya juga mengincar ternak yang kandangnya dekat dengan sungai.

BKSDA berupaya menangkap buaya dengan cara memasang jerat diberi umpan daging ayam dan bebek. BKSDA juga memasang papan imbauan di sejumlah lokasi untuk mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai serangan buaya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads