PDIP Ungkit Pertemuan Anies- Habib Rizieq
Tidak hanya Wagub DKI Jakarta, kalangan Dewan angkat suara terkait klaim Habib Rizieq. PDIP DKI Jakarta menyinggung pejabat yang dicopot akibat kerumunan yang ditimbulkan dari acara itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sinyalemen (peringatan) dukungan dari Pemprov itu akhirnya mengakibatkan banyak pejabat Pemprov yang dinonaktifkan dari jabatannya. Mulai dari kepala seksi, lurah, camat sampai dengan wali kota kan semua dicopot," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono kepada wartawan, Senin (4/12/2020).
"Artinya bahwa itu sinyalemen itu nggak benar, buktinya Pemprov cuci tangan dengan menonaktifkan pejabat di Pemprov DKI Jakarta, mulai dari wali kota, kepala dinas lingkungan hidup, kemudian kepala sudin perhubungan, banyaklah itu, sampai camat, lurah semua dicopot, di-nonjob-kan. Ya itu bentuk pengelakan tanggung jawab yang sebelumnya dilakukan," jelasnya.
Gembong menilai penyediaan fasilitas seperti pendirian tempat cuci tangan dan membagikan masker karena adanya pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Habib Rizieq Shihab (HRS) beberapa hari sebelum acara digelar.
Menurut Gembong, Anies mencopot sejumlah pejabat lantaran kerumunan di acara Maulid di Petamburan menjadi sorotan.