Masalah Tumpukan Sampah di Pekanbaru Terjadi Sejak 2016

Masalah Tumpukan Sampah di Pekanbaru Terjadi Sejak 2016

Raja Adil Siregar - detikNews
Selasa, 05 Jan 2021 13:58 WIB
Tumpukan sampah tercecer di Pasar Pagi Arengka Kota Pekanbaru, Riau. Sampah ini menimbulkan bau tidak sedap dan meresahkan masyarakat.
Foto: Raja Adil Siregar/detikcom
Pekanbaru -

Masalah tumpukan sampah di Pekanbaru, Riau, seolah tak pernah tuntas. Tumpukan sampah yang tak terangkat dan menimbulkan bau tak sedap hingga mengganggu warga setidaknya tercatat terjadi sejak 2016.

Dirangkum detikcom, Selasa (5/1/2021), masalah tumpukan sampah setidaknya tercatat terjadi sejak Juni 2016 dan terus terulang tiap tahun. Saat itu, tumpukan sampah menimbulkan bau tak sedap yang terjadi di mana-mana.

Sampah berserakan mulai di Jalan Soebrantas, Kecamatan Tampan. Jalan ini adalah jalur terpadat dan pintu masuk ke Kota Pekanbaru sebelah barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampah menumpuk di Pasar Pagi Arengka, Kota Pekanbaru, membuat masyarakat dan pedagang terganggu (Raja Adil/detikcom)Sampah menumpuk di Pasar Pagi Arengka, Kota Pekanbaru, membuat masyarakat dan pedagang terganggu (Raja Adil/detikcom)

Awal Januari 2017, tumpukan sampah kembali terjadi di ibu kota Riau. Tumpukan sampah terlihat di Jalan Soebrantas hingga ke Jalan Arengka, Pekanbaru. Sampah terlihat berada di kanan dan kiri jalan.

Tumpukan sampah saat itu banyak terlihat di persimpangan Jalan Soebrantas dengan Jalan Delima. Lokasi itu dijadikan tempat pembuangan sampah rumah tangga oleh warga.

ADVERTISEMENT

Masalah tumpukan sampah kembali terjadi April 2019. Gubernur Riau Syamsuar dan Wagub Edy Natar beserta jajaran PNS sempat bergotong royong menyingkirkan sampah di Pekanbaru.

Dinas Kebersihan Pemkot Pekanbaru sendiri telah diterjunkan untuk mengatasi sampah. Namun ada saja warga yang membuang sampah sembarangan.

Saat itu tumpukan sampah berserakan di sepanjang Jalan Hang Tuah dan Kini Balu, Pekanbaru. Masyarakat terlihat dengan gampang membuang plastik berisi sampah ke tepi jalan saat mereka melintas.

"Iya, tadi saya bersama Pak Wagub (Edy Natar Nasution) dan jajaran ASN bersihkan sampah gerakan 'Jumat Bersih'. Ini memang kotor kondisinya, makanya kita turun langsung. Tak adalah maksud menyindir Wali Kota Pekanbaru," kata Syamsuar sembari tertawa, Jumat (5/4/2019).

Memasuki 2021, tumpukan sampah kembali muncul di Pekanbaru. Kali ini sampah berceceran di Pasar Pagi Arengka, Pekanbaru, Riau. Pedagang dan masyarakat mulai terganggu oleh tumpukan sampah tersebut.

Tumpukan sampah tercecer di Pasar Pagi Arengka Kota Pekanbaru, Riau. Sampah ini menimbulkan bau tidak sedap dan meresahkan masyarakat.Tumpukan sampah tercecer di Pasar Pagi Arengka Kota Pekanbaru, Riau. Sampah ini menimbulkan bau tidak sedap dan meresahkan masyarakat. (Raja Adil Siregar/detikcom)

Pantauan detikcom, Selasa (5/1/2021), tumpukan sampah terlihat mulai membusuk di Pasar Pagi Arengka. Tak hanya di satu titik, terlihat sampah menumpuk di beberapa jalan protokol yang ada di Pekanbaru.

Dua mobil pengangkut sampah terlihat dikerahkan ke lokasi untuk membuang sampah. Namun kondisi sampah yang banyak membuat dua mobil itu tak cukup mengangkut seluruh sampah.

"Sudah mulai terganggu. Ini kalau dilihat tumpukannya sudah lebih dari seminggu dan bau busuk," kata seorang pedagang, Emy.

Halaman 2 dari 2
(ras/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads