Tumpukan Sampah di Pekanbaru Tak Diangkut, Mulai Keluarkan Aroma Busuk

Tumpukan Sampah di Pekanbaru Tak Diangkut, Mulai Keluarkan Aroma Busuk

Raja Adil Siregar - detikNews
Selasa, 05 Jan 2021 11:13 WIB
Sampah menumpuk di Pasar Pagi Arengka, Kota Pekanbaru, membuat masyarakat dan pedagang terganggu (Raja Adil/detikcom)
Foto: Sampah menumpuk di Pasar Pagi Arengka, Kota Pekanbaru, membuat masyarakat dan pedagang terganggu (Raja Adil/detikcom)
Pekanbaru -

Tumpukan sampah berceceran di Pasar Pagi Arengka, Kota Pekanbaru, Riau. Pedagang dan masyarakat mulai terganggu tumpukan sampah tersebut.

Pantauan detikcom, Selasa (5/1/2021), tumpukan sampah terlihat sudah mulai membusuk di Pasar Pagi Arengka. Tak hanya di satu titik, terlihat pula sampah menumpuk di beberapa jalan protokol dengan julukan Kota Madani.

Terlihat dua mobil pengangkut sampah di lokasi untuk mulai membersihkan. Namun kondisi sampah yang banyak disebut tak cukup mengangkut sampah yang datang dari aktivitas pasar dan masyarakat sekitar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dilihat ini lebih dari 10 truk, bahkan bisa 15-20 truk. Lama ini nggak diangkut," ujar seorang petugas pengangkut sampah saat ditemui di lokasi.

Sementara pedagang Pasar Pagi Arengka, Emy (38), saat ditemui di lokasi mengaku sangat terganggu dengan tumpukan sampah tersebut. Bahkan, pedagang dan masyarakat sudah resah.

ADVERTISEMENT
Sampah menumpuk di Pasar Pagi Arengka, Kota Pekanbaru, membuat masyarakat dan pedagang terganggu (Raja Adil/detikcom)Tumpukan sampah terlihat sudah mulai membusuk dan menimbulkan bau tak sedap (Raja Adil/detikcom)

"Sudah mulai terganggu. Ini kalau dilihat tumpukannya sudah lebih dari seminggu dan bau busuk," kata Emy kepada detikcom.

Emy mengaku selama ini sampah diangkut setiap hari. Namun belakangan tak terlihat mobil datang mengangkut sampah pasar tersebut.

"Biasa jam 10 pagi sudah diangkut, sudah bau ini, pembeli terganggu dan lewat juga susah," katanya.

Emy berharap Pemerintah Kota Pekanbaru segera bertindak cepat. Mengingat sampah kini mulai membusuk dan keluar aroma tak sedap.

"Minta cepat diangkut, sudah mulai busuk. Kan banyak ulat-ulat itu, terutama sampah yang basah," kata Emy yang berjualan ikan tersebut.

(ras/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads