Penjelasan Pihak Hotel di Bekasi soal Pengeroyokan Stafnya

Penjelasan Pihak Hotel di Bekasi soal Pengeroyokan Stafnya

Isal Mawardi - detikNews
Selasa, 05 Jan 2021 09:14 WIB
Kabupaten Bekasi -

Video aksi pengeroyokan pria di salah satu hotel di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial. Korban yang dikeroyok adalah Executive Chef Hotel Batiqa, Antonius Heru, dan stafnya, Fauzi.

Insiden pengeroyokan itu terjadi di Hotel Batiqa, Jababeka, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (3/1) pukul 02.00 WIB. Pihak Hotel Batiqa menjelaskan kronologi pengeroyokan tersebut.

"Ada 7 pria dan 1 wanita yang saat itu datang dalam keadaan mabuk. Pada saat itu, mereka memesan salah satu kamar untuk mengistirahatkan si tamu wanita," ujar Marketing Communication, Risda, dalam keterangannya, Senin (4/1/2021) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ke-7 pria tersebut kemudian datang ke front office (FO) hotel. Mereka hendak memesan minuman di restoran di hotel tersebut.

"Dijelaskan oleh staf FO kami, Fauzi, bahwa restoran kami sudah tutup, karena jam operasional restoran dalam masa pandemi adalah jam 11 malam. Namun ketujuh tamu tersebut bersikeras untuk memesan minuman dari restoran," jelas Risda.

ADVERTISEMENT

Lalu, Fauzi menghubungi Heru selaku executive chef hotel. Heru pun menjelaskan kepada 7 pria itu bahwa restoran di dalam hotel tersebut sudah tidak dapat melayani pelanggan karena sudah lebih dari jam operasional.

Akhirnya, 7 pria itu meminta Heru agar disediakan tempat untuk minum-minum di restoran tersebut. Sedangkan minumannya akan dibeli para pelaku di luar Hotel.

Heru pun memutuskan pergi ke kantornya sejenak untuk dapat menghubungi General Manager Batiqa Hotel Jababeka, Gustaf Adolf. Selang 3 menit kemudian, para pelaku tak sabar dan memaksa masuk kantor Heru.

Tapi mereka dihalangi Fauzi. Insiden pemukulan pun terjadi.

"Saat hendak menghalangi mereka masuk, Fauzi dipukuli oleh mereka," jelas Risda.

Setelah itu, Heru keluar dari kantornya. Namun, salah satu pria menarik kerah baju Heru hingga robek. Heru ditarik ke area game corner.

"Heru didorong, dipukuli, ditendang dengan sadis sampai Heru terjatuh. Tanpa ampun, para pelaku secara bergantian mengeroyok Heru yang pada saat itu tidak memberikan perlawanan. Kemudian Heru diminta untuk pulang oleh mereka. Pada saat berjalan menuju area luar hotel, mereka tetap memukul, dan menendang Heru," ungkap Risda.

Di luar hotel, terdapat dua polisi. Keduanya datang, kata Risda, setelah ditelepon oleh salah satu pelaku.

"Dua anggota polisi berseragam datang karena dihubungi oleh para pelaku untuk membawa Heru ke polisi dengan tuduhan atas perilaku tidak sopan, kemudian datang juga sekuriti kawasan Jababeka, namun tidak ada satu pun dari mereka yang menghentikan pengeroyokan tersebut," imbuh Risda.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya

Keduanya kini mengalami luka lebam di sekujur tubuh. Keduanya dibawa ke Hosanna Medica Hospital untuk divisum.

"(Pak Heru) lukanya di bagian kepala, jidat, bibir, leher, pipi atas, kalau di perut lebam karena bekas ditendang oleh 7 pelaku secara bergantian," terang Risda.

Video pengeroyokan itu tersebar di sejumlah aplikasi perpesanan. Menindaklanjuti itu, polisi turun tangan menyelidiki kasus tersebut. Kini, pelaku pengeroyokan dan korban sedang diperiksa polisi.

"Iya (ada aksi pengeroyokan), baru dimintai keterangan dulu," ujar Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Sukadi ketika dihubungi, Senin (4/1/2021).

Belum diketahui pasti siapa korban yang dikeroyok serta latar belakang pelaku.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Ciksel Iptu Hotma Sitompul menjelaskan CCTV hotel sudah diamankan untuk dicek.

"Iya (CCTV diperiksa) semualah semua kita periksa ini," sebut Hotma.

Namun, Hotma belum membeberkan latar belakang pelaku. "Belum tahu kita belum mengarah ke sana, baru oknum sipilnya dulu," terangnya

Halaman 2 dari 2
(isa/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads