DKI Siapkan 453 Lokasi Vaksinasi, 119.145 Nakes Jadi Penerima Tahap Awal

DKI Siapkan 453 Lokasi Vaksinasi, 119.145 Nakes Jadi Penerima Tahap Awal

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Senin, 04 Jan 2021 21:43 WIB
Ratusan tenaga medis gugur akibat pandemi COVID-19. Pembatasan jam kerja nakes pun dinilai dapat menjadi upaya untuk melindungi tenaga medis dari virus Corona.
Ilustrasi tenaga kesehatan yang jadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19. (Rony Muharrman/Antara Foto)
Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyiapkan 453 fasilitas kesehatan untuk program lokasi vaksinasi COVID-19 di Ibu Kota. Nantinya, ada 119.145 tenaga kesehatan yang akan menjadi penerima vaksin tahap pertama.

"Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan 453 faskes (fasilitas kesehatan) pelaksana vaksinasi COVID-19 beserta petugas kesehatan dokter, perawat, dan bidan sebagai vaksinator. Kapasitas penyuntikan 20.473 orang per hari. Sasaran bersifat top down dari pemerintah pusat, dengan memakai berbagai sumber data dari sistem informasi SDM kesehatan (Kemenkes), Disdukcapil, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2021).

"Penerima tahap pertama ditujukan kepada tenaga kesehatan, dengan sasaran di DKI sejumlah 119.145," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Riza menerangkan, kriteria sasaran vaksin tahap pertama akan sesuai dengan petunjuk teknis pemerintah. Mereka yang masuk tahap pertama itu adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas kesehatan.

"Kriteria sasaran tahap satu sesuai petunjuk teknis adalah sasaran vaksinasi COVID-19 tahap satu adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang, serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada fasilitas pelayanan kesehatan," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Ariza mengatakan tenaga kesehatan yang masuk tahap pertama vaksinasi akan menerima SMS dari ID pengirim Peduli COVID. Setelah itu, penerima vaksin yang sudah menerima SMS harus melakukan registrasi dan verifikasi.

"Layanan SMS dan UMB tidak dikenakan biaya (gratis). Sasaran yang tidak memiliki handphone akan dikompilasi datanya untuk kemudian dilakukan verifikasi oleh Babinsa/Babinkamtibmas dengan melibatkan lurah, kepala dusun, ketua RT/RW serta puskesmas setempat," tuturnya.

Setelah proses registrasi dan verifikasi, penerima vaksin memilih lokasi pelaksanaan dan jadwal vaksinasi. Selanjutnya, sistem informasi satu data vaksinasi COVID-19 akan mengirimkan tiket elektronik sebagai undangan kepada masing-masing penerima vaksin yang telah diverifikasi.

Ariza mengatakan rencana proses vaksinasi di Jakarta akan dimulai di minggu kedua dan ketiga pada Januari ini. "Rencana antara minggu kedua dan ketiga bulan Januari 2021," katanya.

Simak pernyataan Presiden Jokowi soal kabar gembira vaksin COVID-19 diberikan secara gratis di halaman selanjutnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberi kabar gembira terkait vaksin Corona. Vaksin Corona untuk masyarakat akan diberikan secara gratis.

"Setelah menerima banyak masukan masyarakat dan melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin COVID-19 untuk masyarakat adalah gratis," kata Presiden Jokowi lewat YouTube Sekretariat Kepresidenan, Rabu (16/12/2020).

"Sekali lagi, gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali," katanya.

Jokowi memerintahkan jajaran kabinetnya dan pemda untuk memprioritaskan program vaksinasi di tahun anggaran 2021. Menkeu Sri Mulyani juga diminta merealokasikan anggaran terkait.

"Saya juga menginstruksikan dan memerintahkan kepada Menteri Keuangan untuk memprioritaskan dan merealokasi anggaran lain terkait ketersediaan dan vaksinasi secara gratis ini sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(whn/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads