Pemilik drone laut atau seaglider yang ditemukan nelayan, Saeruddin (60), di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), masih misterius. Saeruddin menemukan drone itu di wilayah perairan Kecamatan Pasimarannu, Selayar, atau tepatnya di perairan Pulau Bonerate.
Seaglider itu ditemukan di sekitar perairan Pulau Bonerate yang berada wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar yang memiliki luas 10.503,69 km persegi wilayah daratan dan lautan.
Pulau Bonerate merupakan pulau yang berada di sebelah selatan wilayah Kepulauan Selayar. Pulau ini juga merupakan salah satu pulau paling ujung wilayah Sulsel yang berbatasan langsung dengan Laut Flores.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebelah utara tersebut juga terdapat kawasan Taman Nasional Takabonerate, yang dikenal sebagai taman laut yang mempunyai kawasan atol terbesar ketiga di dunia.
Selain itu, Pulau Bonerate merupakan salah satu pulau dengan daratan terbesar di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar.
![]() |
Diketahui, Saeruddin awalnya menemukan seaglider tersebut saat melaut di laut di wilayah Kecamatan Pasimarannu, Selayar. Saat ditemukan, kamera yang terpasang di benda tersebut masih dalam kondisi menyala.
"Nyala dia punya kamera itu," ujar Saeruddin kepada detikcom, Selasa (28/12/2020).
Saeruddin lalu menarik benda itu menggunakan tali dan membawanya ke darat.
"Sampai di atas darat dia masih nyala itu dia punya kamera. Kan 2 itu dia punya kamera. Di ekornya 1, di tengah 1," katanya.
![]() |
Benda tersebut juga sempat bergerak saat ditarik Saeruddin menggunakan perahunya. "Ada bergerak, ada lampu berkedip-kedip juga," tuturnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saeruddin menyebut benda tersebut sangat berat saat hendak dinaikkan dari air ke darat. Dia bahkan tak mampu memikul benda tersebut.
"Saya bawa pakai gerobak, karena tidak bisa digendong itu, tidak bisa dipikul. Jadi warga bantu angkat dari laut ke gerobak," paparnya.
Dia lalu membawa benda tersebut ke rumahnya di Desa Majapahit, Kecamatan Pasimarannu, Selayar. Ada sepekan lamanya benda tersebut disimpan di rumahnya hingga akhirnya diamankan pihak TNI.
Sebelumnya, Kapolres Selayar AKBP Temmangnganro Machmud menyebut temuan benda tersebut terjadi di area Kecamatan Pasimarannu, Selayar, pada Sabtu (26/12).
"Jadi di Koramil itu diamankan, jadi itu informasinya semacam kayak radar," kata Temmangnganro.
(nvl/idh)