Seperti diketahui, pemilik seaglider yang ditemukan nelayan di laut Selayar, Sulawesi Selatan, masih misterius. TNI AL menyatakan tak ada keterangan di badan 'drone laut' ini saat pertama kali ditemukan.
"Tidak ditemukan ciri-ciri perusahaan negara pembuat. Ini dia, tidak ada tulisan apa pun di sini. Jadi awalnya juga demikian. Kita tidak merekayasa, masih persis seperti yang ditemukan nelayan," kata Yudo, dalam konferensi pers hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: KSAL soal 'Drone' di Selayar: Itu Seaglider |
Seaglider ini ditemukan oleh nelayan bernama Saeruddin (60) pada 26 Desember 2020 pagi hari. Seaglider itu punya dua sayap 50 cm, panjang bodi 225 cm, baling-baling (propeller) 18 cm di bawah, dan panjang antena 93 cm. Ada pula instrumen mirip kamera di bodi.
Seaglider ini dioperasikan untuk menghimpun data oseanografi, bisa juga digunakan untuk keperluan industri pengeboran, industri perikanan, maupun kepentingan militer dan pertahanan. Yang jelas, Indonesia tidak punya alat seperti ini.
"Kalau kita tidak punya. Kemungkinan bukan Indonesia," sebut Yudo.
(dkp/dkp)