Gerindra Singgung Kelompok Intoleran Pemecah Belah Dibalas Sitiran Hadis

Round-Up

Gerindra Singgung Kelompok Intoleran Pemecah Belah Dibalas Sitiran Hadis

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 02 Jan 2021 20:34 WIB
Gedung DPP Gerindra di Jakarta.
Gedung DPP Gerindra di Jakarta. (Foto: gerindra.or.id)

Seperti diketahui, pemerintah menyatakan FPI bubar dan segala kegiatannya dilarang. Pernyataan ini disampaikan di penghujung tahun 2020, tepatnya tanggal 30 Desember.

Larangan organisasi FPI berdasarkan Undang-Undang No 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas). Pemerintah menyatakan, isi anggaran dasar FPI dianggap bertentangan dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang organisasi kemasyarakatan. "Bahwa isi anggaran dasar Front Pembela Islam bertentangan dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan," kata Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward 'Eddy' Hiariej.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FPI telah bubar. Segala atributnya juga sudah dicopot oleh aparat di bekas markasnya di Jl Petamburan III, Jakarta. Tetapi, sejumlah mantan pengurus FPI kini mendeklarasikan Front Persatuan Islam. Salah satu deklaratornya adalah Munarman.

Saat menanggapi pernyataan Gerindra, Munarman mengutip hadis Nabi Muhammad SAW mengenai golongan ruwaibidhah. Dalam hadis riwayat Hakim yang dikutip Munarman, ruwaibidhah memiliki arti 'Orang bodoh yang mengurusi urusan orang umum'.

ADVERTISEMENT
Sejumlah aparat gabungan datangi kawasan Petamburan untuk mencabut berbagai atribut terkait FPI. Pencabutan atribut dilakukan usai pemerintah resmi melarang FPISejumlah aparat gabungan datangi kawasan Petamburan untuk mencabut berbagai atribut terkait FPI. Pencabutan atribut dilakukan usai pemerintah resmi melarang FPI (Foto: Pradita Utama)

Hadis Nabi Muhammad SAW yang dikutip Munarman tersebut menjelaskan tentang orang jujur yang dianggap berbohong dan pengkhianat yang dianggap amanah.

"Akan tiba pada manusia tahun-tahun penuh kebohongan. Saat itu, orang bohong dianggap jujur. Orang jujur dianggap bohong. Pengkhianat dianggap amanah. Orang amanah dianggap pengkhianat. Ketika itu, 'Ruwaibidhah' berbicara. Ada yang bertanya, 'Siapa Ruwaibidhah itu?' Nabi menjawab, 'Orang bodoh yang mengurusi urusan orang umum' (HR. Hakim)," tulis Munarman melalui pesan singkat, Sabtu (2/1).


Seperti apa tanggapan lengkap Munarman yang menyitir hadis? Simak di halaman selanjutnya...

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads