Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Pimpinan Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Jawa Barat menjalin kerja sama dalam menangkis paham terorisme. Kedua belah pihak akan berupaya menjaga masyarakat agar tidak mudah terpengaruh paham yang tidak sejalan dengan empat konsensus bangsa.
"Dengan kerja sama yang dibangun antara BNPT dan Fatayat NU kita harapkan programnya yang di mana-mana secara periodik bisa mengajak seluruh elemen bangsa untuk kita bersatu bersama membangun Indonesia negeri Darussalam," ujar Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar dalam keterangan tertulis, Kamis (31/12/2020).
"Dari pengalaman kita diperlukan dai'ah, ustazah lebih banyak figur ulama yang mengedepankan Islam moderat, ini sumbangsih kita kepada negara Indonesia," imbuhnya dalam Sarasehan Kebangsaan: Spiritualitas Islam dan Semangat Kebangsaan sebagai Kunci Kedamaian NKRI di The Jayakarta Suite Hotel Dago, Kota Bandung Jawa Barat, Selasa (29/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boy Rafli berharap upaya tersebut dapat menjadi teladan dan gambaran umat Islam yang dapat hidup rukun antarumat beragama lainnya, membawa kesejukan dan keyakinan dapat terwujudnya keberagaman di Indonesia.
Diketahui, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Peningkatan Kapasitas Diri Dalam Rangka Pencegahan Radikal Terorisme dilakukan Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid dan Ketua PW Fatayat NU Jawa Barat Hirni Kifa Hazefa.
Adapun ruang lingkup kerja sama dalam perjanjian kerja sama nomor HK.02.00/28/2020 dan nomor 227/C/PWFNU/XII/2020 ini meliputi peningkatan kapasitas diri dalam rangka pencegahan radikal terorisme melalui sejumlah program serta kegiatan dan kerja sama lainnya yang dikembangkan berdasarkan kesepakatan para pihak.
Perjanjian kerja sama antara Direktorat Pencegahan BNPT dan Pimpinan Wilayah Fatayat NU Jabar tersebut menjadi landasan dan dasar bagi kedua bela pihak untuk mewujudkan kerja sama yang efektif sesuai dengan tugas fungsi dan peran masing-masing. Melalui penandatanganan PKS ini pula, diharapkannya kerja sama dan sinergisitas penyelenggaraan kerja sama program dapat terwujud.
Sebagai informasi, Fatayat Nahdlatul 'Ulama adalah sebuah organisasi pemudi (wanita muda) Islam, merupakan salah satu lembaga otonom di lingkungan Nahdlatul Ulama. Didirikan di Surabaya 24 April 1950 M, anggotanya sebagai dai'ah-dai'ah yang berada di tengah masyarakat diharapkan dapat memberikan kesejukan beragama dan bermasyarakat di tengah gelombang virus radikal intoleran.
Simak juga video 'Antisipasi Gerakan Terorisme, Polres Solo Gandeng Jogo Tonggo':