Ada yang menarik dalam proses serah terima jabatan pejabat Kementerian Sosial (Kemensos). Dalam acara itu ada pesan 'surga dan neraka' yang diselipkan Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma).
Risma bicara terkait surga dan neraka itu saat memberi sambutan. Risma menyebut pekerjaan di Kemensos adalah pekerjaan mulia sehingga gampang jika mencari surga melalui pekerjaan di Kemensos.
"Maka insyaallah kita akan diberi rumah mewah di surga. Tidak usah khawatir, karena yang kita lakukan sangat dekat sekali dengan surga. Namun, kalau salah, kita dekat sekali dengan neraka," ucap Risma dalam sambutannya di Kantornya, Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (30/12).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risma meminta para pejabat Kemensos bersungguh-sungguh saat bekerja demi memberantas kemiskinan di Indonesia. Menurutnya, jika semua pejabat atau staf di Kemensos bekerja dengan benar, masalah sosial yang ada di Indonesia dapat teratasi dengan mudah.
"Karena itu, mari kita mulai saat ini kita buka mata hati kita, kita buka pikiran kita, kita buka mata kita, kita buka telinga, dan kita gunakan mulut, tangan, kaki kita untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan sosial yang ada di seluruh bumi tercinta," sambung Risma.
Risma juga mengatakan jika masalah sosial, seperti orang kelaparan masih ada di Indonesia, kata Risma, yang patut disalahkan adalah Kemensos. Sebab, Kemensos yang memiliki tugas dan tanggung jawab memperhatikan kehidupan warga Indonesia.
"Yang namanya keadilan dan sesuai dengan UUD 1945 disampaikan bahwa fakir miskin dan anak-anak telantar diurus negara, itulah tugas kita. Kalau kemudian ada saudara kita di seluruh Indonesia yang tidak bisa makan, itu sebenarnya salah kita. Kitalah yang salah yang pertama. Tidak usah nuding ke orang lain, tidak usah menyalahkan orang lain, karena sebetulnya 4 jari ini nunjuk ke arah kita. Jadi mari kita kerjakan, tidak ada yang sulit kalau kita niatkan semuanya," tutur Risma.
Risma Minta Jajaran Kerja Cepat
Risma juga meminta jajaran Kemensos bergerak cepat jika ada laporan masalah sosial di tengah masyarakat. Risma ingin jajarannya langsung turun ke lapangan tanpa harus diperintah.
"Saya minta dirjen ngecek langsung. Kalau misalkan dicek, saya butuh laporan saja. Tolong dicek. Saya tidak perlu perintahkan. Kalau ada laporan dari media atau dari mana pun masalah sosial," tegas Risma.
"Saya minta para dirjen tidak usah nunggu perintah saya. Tolong dicek, nanti kalau nggak punya uang, saya bagian nyupir," sebut Risma.