Tri Rismaharini atau Risma sudah melakukan blusukan dua kali setelah dilantik sebagai Menteri Sosial (Mensos). Risma menemui pemulung mengajak mereka mengubah nasib melalui usaha dan hidup lebih baik.
Risma mengawali kegiatannya sebagai Mensos pada Senin (28/12) dengan blusukan ke bantaran Kali Ciliwung di belakang Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta Pusat, dan ke Jalan Pramuka Sari II. Risma di sana berbincang-bincang dengan seorang pemulung.
Risma juga menawarkan bantuan kepada pemulung tersebut. Dia berjanji akan mencarikan rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak-Ibu saya carikan 'rumah', jadi nggak perlu ada biaya ngontrak. Tetap cari sampah seperti ini. Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk Bapak. Sambil saya ajari usaha. Masa mau terus kayak gini, ya. Mau, ya?" ujar Risma seperti dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/12).
Di Jalan Pramuka Sari II, Risma melihat banyak keluarga yang tinggal di kolong jembatan. Dia juga mengajak para gelandangan tinggal di tempat yang lebih baik.
"Bapak-Ibu, saya hanya ingin penjenengan tinggal di tempat yang lebih baik. Ayo, Pak, mau ya, Pak," ajaknya.
Pada hari ini (Rabu, 30/12) Risma pun kembali melakukan blusukan. Risma menyambangi warga yang tinggal di kolong tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara. Hal yang sama juga dilakukan Risma, dia mengajak para pemulung tinggal di tempat lebih baik. Namun, yang berbeda, dalam blusukan kali ini, Risma mengajak ibu-ibu yang tinggal di bawah tol mendirikan usaha pecel lele.
"Bapak-bapak nggak apa cari uang tetap menjadi pemulung. Nanti, ibu-ibu kita ajari cari uang. Di belakang itu ada lele (halaman belakang BRSEGP 'Pangudi Luhur') nanti kita buat pecel lele. Atau buat yang lain. Nanti kita bisa jual, ya, kemarin itu di Balai 'Pangudi Luhur' itu di pinggir jalan gede. Nanti aku yang ngresmikan. Ya, penjenengan percoyo lek aku sing ngresmikan lak akeh sing tuku (Anda semua percaya saja, kalau saya yang meresmikan akan banyak yang membeli)," kata Risma melalui keterangan pers resminya, Rabu (30/12).
Mantan Wali Kota Surabaya itu juga berjanji akan memberikan tempat tinggal kepada para pengemis dan pemulung di Pluit. Risma menjanjikan tempat tinggal yang baik untuk mereka.
"Saya ini pemulung, Bu. Nanti saya siapkan pulungannya, aku sing njaluk (saya yang minta). Nanti saya carikan sampah Kementerian untuk penjenengan. Tapi tempatnya tidak di sini, Pak, karena tidak sehat. Nanti saya berikan tempat, penjenengan lihat dulu, iku onok omah apik-apik, Pak (itu ada rumah bagus-bagus, Pak), kosong. Aku yo isin (saya ya malu) pak, iku onok kamare, onok ruang tamune (ada kamarnya, ada ruang tamunya)," kata Risma.
Kemensos Berencana Siapkan Rumah untuk Pemulung
Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Kementerian Sosial Herman Koswara mengatakan saat ini Kemensos sedang berkoordinasi terkait penanganan pemulung dan gelandangan. Herman mengatakan Risma berencana menyediakan rumah tinggal yang nyaman untuk para pemulung itu.
"Jadi yang kalau untuk rumah tinggalnya kita belum tahu, nanti sejauh seperti apa gitu. Jadi memang Ibu (Risma) belum secara lebih gamblang. Mungkin nanti kita sambil berjalan proses, mungkin Ibu udah konsolidasiin soalnya dengan para eselon I kita," kata Kepala Bagian Publikasi dan Pemberitaan Kementerian Sosial Herman Koswara saat dihubungi, Senin (28/12).
"Nah, kalau untuk rumah tinggal, itu terkait dengan program ATENSI pemulung. Yang jelas memang mungkin pemulung juga bagian dari yang harus diperhatikan," ujar Herman.